Bayangkan Betapa Kesalnya Thomas Doll, 9 Pemain Pergi ke Timnas U-20 saat Sedang Berpacu Melawan Persib

Najmul Ula - Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:29 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (kanan) dan asistennya bernama Pasquale Rocco (kiri) sedang memantau para pemainnya bertading dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 25 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (kanan) dan asistennya bernama Pasquale Rocco (kiri) sedang memantau para pemainnya bertading dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 25 Januari 2023.

BOLANAS.COM - Thomas Doll tidak akan senang dengan rencana Shin Tae-yong, sembilan pemain Persija Jakarta dipanggil mengikuti TC timnas Indonesia U-20.

Shin Tae-yong dengan didukung PSSI kembali mengambil kebijakan yang menutup peluang pemain muda melahap menit bermain di Liga 1.

PSSI baru saja mengumumkan daftar 30 pemain untuk mengikuti training camp timnas Indonesia U-20 pada 1 hingga 28 Februari mendatang.

Masa pemanggilan tersebut bahkan bisa lebih panjang mengingat timnas Indonesia U-20 akan berpartisipasi di Piala Asia U-20 2023 pada Maret.

Baca Juga: Persija Terima 'Uang Kaget' dari Persib, Duitnya Buat Beli Pemain atau Investasi Akademi?

Dalam daftar 30 pemain tersebut, Persija menjadi klub dengan pemain terbanyak, sejumlah sembilan wonderkid.

Sembilan produk akademi Persija tersebut meliputi Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico, Cahya Supriadi, Dony Tri Pamungkas.

Berikutnya, terdapat Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Muhammad Ferarri, Resa Aditya, dan Barnabas Sobor.

Kehilangan sembilan pemain, beberapa di antaranya beredar di tim utama, telah memantik kekesalan Thomas Doll di masa lalu.

Baca Juga: Pindah ke Sesama Klub K-League 2 Bukan Langkah Mundur, Jeonnam Dragons Lebih Besar dari Ansan Greeners

"Ketika Anda memberi satu orang power (kekuasaan menggelar TC jangka panjang) semacam ini, saya tak bisa berkata lebih banyak," ucap Doll (6/12/2022).

"Setiap pelatih di klub pasti marah dengan situasi ini karena pemain mereka diambil sesuka hati, tidak ada komunikasi," sesalnya.

Dari sembilan pemain di atas, terdapat beberapa nama yang sudah menjadi tulang punggung tim di Liga 1.

Para pemain belia di tim utama tersebut adalah Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Dony Tri Pamungkas, Alfriyanto Nico, dan Cahya Supriadi.

Situasi bakal semakin buruk bagi Persija, sebab mereka dalam posisi tertinggal dari Persib Bandung menuju titel Liga 1.

Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Resky Fandi saat melawan Bali United pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023
Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Resky Fandi saat melawan Bali United pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023

Saat ini, Macan Kemayoran duduk di peringkat dua klasemen Liga 1, tertinggal satu poin dari sang rival bebuyutan.

Ketiadaan Ferarri, Ginanjar, Frengky, Dony, Nico, dan Cahya secara otomatis membuat skuat Persija semakin tipis dalam padatnya jadwal.

"Setiap klub akan senang jika bisa mengembangkan pemain muda, tetapi jika mereka tidak ada di pertandingan, bagaimana itu bisa terwujud?" ujar Doll (27/11/2022).

Baca Juga: Wajar Persija Mau Jual Rezaldi, Buat Apa Pertahankan Pemain yang Disingkirkan Si 17 Tahun Dony Tri Pamungkas

Belum diketahui apakah Persija bakal menahan para pemain tersebut, mengingat kick-off Piala Asia U-20 2023 masih jauh.

Problem di atas juga dialami klub-klub yang mempunyai pemain U-20 di tim utama, seperti Persebaya (Marselino Ferdinan) atau PSIS (Brandon Scheunemann).

PSSI sejatinya bisa memperbaiki kondisi itu dengan meminta Shin Tae-yong menggelar training camp jangka pendek.

Baca Juga: Persiapan Jelang Piala Asia U-20 2023, PSSI Pastikan Timnas U-20 Indonesia akan Gelar Uji Coba


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.