Thomas Doll Lebih Galak dari Dugaan, Pemain Persija 'Skip' Piala Asia U-20 dan Hanya Dilepas ke Piala Dunia U-20

Najmul Ula - Selasa, 31 Januari 2023 | 13:35 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media setelah laga pekan ke-20 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 25 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media setelah laga pekan ke-20 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 25 Januari 2023.

BOLANAS.COM - Thomas Doll ternyata lebih galak dari dugaan, pemain Persija Jakarta tak akan dilepas ke timnas Indonesia U-20 hingga Piala Dunia U-20 2023.

Thomas Doll menerapkan standar baru bagi pelatih Liga 1 mengenai pelepasan pemain ke timnas Indonesia di luar kalender FIFA.

Persija Jakarta besutan Doll menjadi klub dengan pemain terbanyak di training camp timnas Indonesia U-20, yaitu sembilan pemain.

TC timnas Indonesia U-20 itu akan dimulai pada 1 Februari, dan baru selesai setelah Piala Asia U-20 2023 pada Maret.

Baca Juga: Musim Gugur Pemain Abroad Indonesia, Egy-Witan 'Menyerah' dan Putuskan Kembali ke Indonesia

Dengan kata lain, Persija bakal kehilangan para pemain belia yang sudah menjadi tulang punggung tim pada periode genting Liga 1.

Sembilan pemain Persija tersebut meliputi Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu, Dony Tri, Frengky Missa, Barnabas Sobor, Resa Aditya, dan Achmad Maulana Syarif.

Di antara sembilan nama itu, enam nama yang disebut pertama menjadi nama reguler pilihan Doll di tim utama.

Harus diakui pola latihan yang diterapkan Shin Tae-yong terbilang cukup memakan waktu, yaitu empat pekan sebelum event digelar (ditambah minimal satu pekan untuk event).

Baca Juga: Cedera Jadi Batu Sandungan di Eropa, Egy Maulana Vikri Akui Gabung Dewa United untuk Selamatkan Karier

Wajar Doll merasa kesal, lantaran dalam kurun waktu tersebut Persija harus melahap delapan pertandingan Liga 1.

Dalam kondisi Macan Kemayoran sedang berebut puncak klasemen dengan Persib Bandung, Doll tak ingin timnya dilucuti oleh Shin Tae-yong.

Dengan alasan tersebut, dan dibenturkan dengan kepentingan event Piala Asia U-20 2023, publik mengira Doll akan melepas pemain menjelang Hari H.

Dalam skenario itu, Doll diperkirakan bakal melepas macan muda-nya seminggu menjelang Piala Asia U-20 2023, sehingga para pemain hanya akan absen dalam sedikit laga.

Realitanya, Doll bersikap lebih keras dari seluruh pelatih Liga 1.

Pemain Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, saat pertandingan melawan Bali United, Minggu (15/1/203).
PERSIJA
Pemain Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, saat pertandingan melawan Bali United, Minggu (15/1/203).

Eks juru taktik Borussia Dortmund itu melarang pemainnya pergi hingga mendekati Piala Dunia U-20 2023!

"Saya akan bicara dahulu dengan manajemen dan saya tentu sangat tidak senang dengan kabar ini," ucap Doll sesudah timnya mengalahkan Persikabo (29/1/2023).

"Mungkin kalau nantinya kami lepas mereka, pasti saya (baru) akan bertemu lagi dengan mereka musim depan."

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Borneo FC Hentikan Tren Positif Persik, Persaingan Papan Atas Kembali Memanas

"Lebih baik mereka pergi nanti ketika Piala Dunia U-20 2023," tegasnya.

Doll berhak berbicara seperti itu lantaran TC timnas U-20 dan Piala Asia U-20 digelar di luar kalender FIFA.

Persija dilindungi regulasi FIFA untuk tak melepas pemain ke pangkuan Shin Tae-yong, tetapi berpotensi ditekan PSSI dan bahkan pemerintah jika mempertahankan sikapnya.

PSSI sejauh ini tak mengambil jalan tengah dengan meminta Shin Tae-yong menggelar TC jangka pendek seperti pola latihan tim nasional di Eropa.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Duit Penjualan Rezaldi Ternyata Dipakai Buat Tebus Witan Sulaeman dari Klub Slovakia


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.