Logika Terbalik PSSI-STY, Federasi Arab Saudi Pernah Kirim Pemain ke Liga Spanyol Enam Bulan Jelang Piala Dunia

Najmul Ula - Kamis, 9 Februari 2023 | 15:33 WIB
Salem Al-Dawsari mencetak gol kedua bagi timnas Arab Saudi yang membawa keunggulan 2-1 atas timnas Argentina pada laga Grup C Piala Dunia 2022.
GLYN KIRK/AFP
Salem Al-Dawsari mencetak gol kedua bagi timnas Arab Saudi yang membawa keunggulan 2-1 atas timnas Argentina pada laga Grup C Piala Dunia 2022.

BOLANAS.COM - PSSI dan Shin Tae-yong mempunyai sikap yang mengancam karier Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, tak mencontoh pada federasi Arab Saudi.

Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh terbilang tidak beruntung memiliki federasi yang tak mendukung karier lebih baik di luar negeri.

Marselino Ferdinan telah diikat KMSK Deinze (Belgia), dan Ronaldo Kwateh tengah menunggu peresmian dari klub Turki (kemungkinan tertunda karena gempa).

Dari dalam negeri, suara gaduh justru datang dari sosok yang seharusnya mendukung karier mereka, Indra Sjafri dan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Luis Milla Bestie-nya Thomas Doll, Mereka Sepakat Pemain Muda Lebih Baik Main di Liga 1 Ketimbang Ikut Shin Tae-yong

Indra Sjafri selaku direktur teknik PSSI dan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia terlihat memakai kacamata sempit dalam menyikapi karier dua pemain itu.

Indra dan Shin mengkritisi langkah Marselino dan Ronaldo, semata karena Indonesia sedang bersiap menuju Piala Dunia U-20 2023.

"Saya ingin buat tim inti untuk skuat Piala Dunia U-20," tutur Shin (8/2/2023).

"Tapi malah begitu pergi tanpa diskusi dengan pelatih kepala timnas Indonesia, dengan saya dan dengan PSSI," terangnya.

Baca Juga: Sindiran Telak Persib untuk Bali United, Privat Mbarga Dkk Diminta Main 90 Menit dan Jangan Rebahan Jika Unggul

"Mereka itu kan mau bermain di Piala Dunia U-20 2023," ujar Indra (8/2/2023).

"Idealnya mereka itu memberi tahu ya, walaupun juga tidak ada kewajiban, tapi eloknya mereka harus kasih informasi," jelasnya.

Padahal, kepindahan Marselino ke Belgia dan Ronaldo ke Turki bakal memberikan dampak positif bagi timnas Indonesia di masa mendatang.

Dengan hijrah ke liga lebih tinggi, duo wonderkid itu tidak membuang waktu untuk berkompetisi di level rendah (Liga 1) atau cuma berlatih di tim nasional.

PSSI bisa merujuk kebijakan federasi sepak bola Arab Saudi (SAFF) pada 2018 saat mengirimkan sembilan pemain ke La Liga (Spanyol).

Lionel Messi (kiri) berduel dengan Salem Al-Dawsari dalam partai Piala Dunia 2022 antara timnas Argentina vs timnas Arab Saudi di Stadion Lusail, Qatar (22/11/2022). Salem merupakan produk kerja sama SAFF dengan La Liga pada 2018.
KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP
Lionel Messi (kiri) berduel dengan Salem Al-Dawsari dalam partai Piala Dunia 2022 antara timnas Argentina vs timnas Arab Saudi di Stadion Lusail, Qatar (22/11/2022). Salem merupakan produk kerja sama SAFF dengan La Liga pada 2018.

Kebijakan itu sangat bisa dijadikan rujukan, mengingat pemain ditempatkan di liga lebih tinggi, serta dilakukan menjelang event besar.

Kesepakatan SAFF dengan La Liga tersebut bertujuan memberi kesempatan main pada pemain Arab Saudi guna bersiap menuju Piala Dunia 2018.

"Pemain yang datang termasuk tiga pemain dari timnas Arab Saudi yang berperan penting dalam kelolosan ke Piala Dunia 2018," tulis La Liga (22/1/2018).

Baca Juga: Demi Ego Indonesia di Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong Terpaksa Tabrak Regulasi dan Hadapi Idealisme Milla-Doll

"(Mereka adalah) Salem Al Dawsari, Fahad Mowallad, dan Yahia Sahari."

Tiga pemain itu berturut-turut dipinjamkan selama enam bulan ke Villareal, Levante, dan Leganes.

Adapun enam pemain lain "ditempatkan" di klub divisi dua dan tim akademi Spanyol.

Salah satu nama di atas, Salem Al Dawsari, kelak membobol gawang Argentina di Piala Dunia 2022.

Berkaca dari kebijakan SAFF, PSSI seharusnya merasa diuntungkan dengan keputusan independen Marselino dan Ronaldo yang hijrah ke Eropa menjelang Piala Dunia U-20 2023. 

Baca Juga: Belum Lepas Pemain ke Timnas U-20 Indonesia, Luis Milla 'Berlindung' di Balik Persija

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.