BOLANAS.COM - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi mengumumkan dua laga uji coba melawan negara Eropa di FIFA Matchday.

FAT tampaknya benar-benar serius membidik satu tempat untuk Piala Dunia 2026 mendatang.

Seperti diketahui, FIFA resmi menambah jumlah peserta Piala Dunia 2026 mendatang menjadi 48 tim.

Nantinya akan ada delapan slot yang dialokasikan untuk tim dari Asia.

Adapun babak pertama Kualifikasi Piala Asia 2026 zona Asia akan dimulai bulan Oktober 2023.

Baca Juga: Arab Saudi Tawarkan Fulus Lebih Besar, Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Lawan untuk FIFA Matchday

Sementara itu, babak kedua kualifikasi akan dimulai 16 November 2023 hingga 11 Juni 2024 mendatang.

Jelang kualifikasi dimulai, timnas Thailand mulai ambil ancang-ancang.

FAT mengumumkan timnas Thailand akan melakoni dua laga uji coba melawan negara Eropa.

Adapun dua negara itu, yakni Estonia dan Georgia.

Rencananya dua laga tersebut akan dimainkan pada FIFA Matchday Oktober 2023 mendatang.

"FAT akan mengirim tim ke Eropa untuk melawan Georgia dan Estonia pada FIFA Matchday Oktober."

"Laga ini sebagai ajang pemanasan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2024," bunyi rilis FAT dikutip dari laman Facebook Cahngsuek.

Baik Estonia maupun Georgia memang memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi ketimbang Thailand yang kini berada di posisi ke-111.

Baca Juga: Persib Bandung Vs PSM Makassar - Maung Bandung Pincang, Luis Milla Kehilangan Satu Pemain Pentingnya

Estonia diketahui berada di peringkat 109, sedangkan Georgia bercokol di posisi ke-78.

Rencananya laga Thailand kontra Georgia akan digelar pada 12 Oktober 2023, dan melawan Estonia lima hari setelahnya.

Sementara itu, PSSI saat ini masih sibuk mencarikan lawan untuk timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan Tajikistan dan Bolivia menjadi calon lawan timnas Indonesia.

"Kemarin Tajikistan sudah oke," kata Indra Sjafri dikutip dari BolaSport.com, Senin (13/2/2023).

Akan tetapi, laga melawan Bolivia terancam batal karena PSSI harus bersaing dengan Arab Saudi.

"Mereka (Bolivia) mendapat tawaran match fee yang lebih besar dari Arab Saudi," ungkap Indra Sjafri.

"Kita masih negosiasi terus dengan mereka."

"Kalau akhirnya tidak bisa, kami akan carikan lawan yang selevel dengan Bolivia," pungkasnya.

Baca Juga: Nasib Marselino Ferdinan Masih Abu-abu, KMSK Deinze Tak Respons Surat Panggilan dari PSSI