Indonesia Belum Level Piala Dunia U-20, 3 Kali Bobol di Turnamen Mini Semuanya Akibat Blunder Sendiri

Najmul Ula - Rabu, 22 Februari 2023 | 10:00 WIB
Gelandang timnas U-20 Indonesia, Arkhan Fikri (tengah), sedang menguasai bola dan berusaha direbut pemain timnas U-20 Guatemala bernama  Daniel Alexander Cardoza Diaz (kiri) dalam laga turnamen Mini Internasional di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang timnas U-20 Indonesia, Arkhan Fikri (tengah), sedang menguasai bola dan berusaha direbut pemain timnas U-20 Guatemala bernama Daniel Alexander Cardoza Diaz (kiri) dalam laga turnamen Mini Internasional di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023) malam.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-20 selalu kebobolan akibat kesalahan sendiri, Selandia Baru dan Guatemala menghukum Garuda Muda dengan tiga gol.

Timnas Indonesia U-20 bisa mencatatkan cleansheet dalam tiga laga turnamen mini, andai tak ada kesalahan dari penggawa Garuda.

Turnamen mini PSSI telah dilangsungkan dengan Guatemala menjadi juara, sedangkan Indonesia cuma duduk di peringkat ketiga.

Pasukan Shin Tae-yong hanya mendapatkan tiga poin dari kemenangan melawan Fiji, serta dua kali kalah dari Selandia Baru dan Guatemala.

Baca Juga: Performa Menurun Sejak Pulang dari Eropa, Thomas Doll Bicara soal Adaptasi Witan Sulaeman di Persija

Yang patut disesalkan, Indonesia sejatinya tidak kalah secara permainan saat melawan Selandia Baru dan Guatemala.

Melawan Selandia Baru, Arkhan Fikri dan kawan-kawan menampilkan performa energik, dengan beberapa peluang emas yang tak dituntaskan.

Justru blunder yang membuat Selandia Baru berjaya pada laga itu, yaitu kesalahan fatal Cahya Supriadi dan Sulthan Zaky.

Cahya Supriadi melepaskan bola saat menangkap umpan silang rendah, dan Sulthan Zaky mengangkat bola terlalu rendah untuk disambar pemain lawan.

Baca Juga: Turnamen Mini Usai, Ada 3 Pemain Belia Liga 1 yang Bisa Dicomot Shin Tae-yong untuk Gantikan Marselino Ferdinan

Selandia Baru membuktikan kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal di level tertinggi, dibuktikan dengan dua gol tersebut.

Kemudian menghadapi Guatemala, Indonesia sejatinya dapat membatasi tim lawan menguasai bola, walaupun juga tak bisa menembus pertahanan lawan.

Untuk hal terakhir tersebut dapat dimaklumi, lantaran Guatemala merupakan tim terkuat yang ditempa kompetisi elite di Concacaf.

Namun untuk cara kebobolan, Indonesia kembali mengulangi kesalahan yang berakibat hadiah gol bagi tim lawan.

Kali ini kesalahan Arkhan Fikri dalam mengontrol bola dapat dimanfaatkan pemain Guatemala untuk mencetak gol tiga poin dari tengah lapangan.

Bek timnas U-20 Guatemala, Mathius Anderson Ricardo Gaitan Romero (kanan), sedang menguasai bola dan berusaha direbut oleh striker timnas U-20 Indonesia bernama Hugo Samir (kiri) dalam laga turnamen Mini Internasional di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek timnas U-20 Guatemala, Mathius Anderson Ricardo Gaitan Romero (kanan), sedang menguasai bola dan berusaha direbut oleh striker timnas U-20 Indonesia bernama Hugo Samir (kiri) dalam laga turnamen Mini Internasional di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023) malam.

Dari dua laga tersebut, seluruh tiga gol yang bersarang di gawang Cahya Supriadi dan Daffa Fasya berasal dari kesalahan sendiri!

Apabila Indonesia terus mempertahankan kesalahan ini, jangan harap kita dapat berbicara banyak di Piala Dunia U-20 2023.

Shin Tae-yong tidak menutup mata terkait kelemahan mencolok ini, dan berniat memperbaikinya menjelang Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kutukan Persikabo 1973 Berlanjut, PSIS Curi Satu Poin dari Bogor

"Untuk laga hari ini, sangat disayangkan, dengan adanya kesalahan diri kami sendiri," ucap Shin (21/2/2023).

"Sejujurnya fisik dan mental para pemain kami memang masih kurang ya ... sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai, saya akan memberikan latihan intensitas tinggi."

"Agar fisik dan mental pemain meningkat," tandasnya.

Kabar baiknya, pemain terbaik Indonesia belum dimainkan di turnamen mini dan dapat meningkatkan tim di Piala Dunia U-20.

Pemain itu adalah Marselino Ferdinan, serta tiga pemain naturalisasi yang menunggu pengesahan.

Baca Juga: Masih Muda Sudah Kuasai Teknik Kotor Ulur Waktu, Shin Tae-yong Khawatirkan Masa Depan Pemain Guatemala


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.