BOLANAS.COM - Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, geram usai anak asuhnya dianggap menggunakan trik kotor saat melawan Persija Jakarta.

Barito Putera harus puas pulang dengan tangan hampa saat bertandang ke markas Persija Jakarta, Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (22/3/2022),

Barito Putera sejatinya mampu unggul lebih dulu melalui gol Gustavo Tocantins pada menit ke-32.

Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan dua menit setelah Persija menyamakan kedudukan lewat Riko Simanjuntak.

Satu poin Barito Putera sirna hanya beberapa detik jelang laga berakhir karena sundulan Hansamu Yama Pranata.

Baca Juga: No Marselino, No Problem! Shin Tae-yong Yakin Timnas U-20 Indonesia Tetap Punya Harapan di Piala Asia U-20

Saat laga masih imbang 1-1, beberapa pemain Barito Putera sempat berulang kali terkapar di atas lapangan.

Pemain-pemain itu pun harus mendapat perawatan dari tim medis sebelum melanjutkan pertandingan.

Situasi ini membuat sejumlah pemain Persija geram.

Pemain Barito Putera dianggap sengaja guling-gulingan untuk mengulur waktu.

Wasit sendiri sudah memberi "kompensasi" dengan tambahan waktu tujuh menit di akhir babak kedua.

Tudingan itu rupanya membuat Rahmad Darmawan tidak senang.

Rahmad Darmawan membantah apabila timnya dituding menggunakan trik kotor untuk mengulur waktu.

"Semua yang terjadi dari pemain kami tidak ada kaitannya untuk mengulur waktu," ungkap Rahmad Darmawan dikutip dari BolaSport.com, Rabu (22/2/2023).

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga pekan ke-26 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023) siang.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Vs Arab Saudi - Langkah Perdana PSSI Era Erick Thohir Hidupkan Sepak Bola Putri

"Semua punya catatan taktik yang mungkin juga pernah dilakukan Persija," imbuhnya.

Pelatih yang akrab disapa RD itu juga mengaku tidak senang dengan reaksi pemain Persija saat pertandingan.

Menurut RD, pemain Persija menunjukkan protes yang berlebihan.

"Saya tadi bicara ke Persija Jakarta buat apa protes berlebihan," ujarnya.

Lebih lanjut, juru taktik berusia 56 tahun itu mengungkit gol kontroversial Michael Krmencik di laga Persija kontra Arema FC pada pekan ke-24 lalu.

Gol kedua Persija ke gawang Arema FC itu menjadi sorotan lantaran Michael Krmencik yang tertangkap kamera sudah berada dalam posisi offside.

Akan tetapi, wasit tetap mengesahkan gol tersebut untuk Persija.

"Gol Persija Jakarta kemarin juga offside kan tapi disahkan, jadi lebih baik fokus ke tim masing-masing saja," kata RD.

"Kami tak ada niat untuk mengulur waktu dan kami juga sudah menduga akan ada tambahan waktu yang cukup banyak di babak kedua."

"Itu saya anggap wajar saja," tutup eks pelatih Persipura Jayapura itu.

Baca Juga: Performa Makin Merosot usai Pulang dari Timnas Indonesia, Nadeo Mulai Kehilangan Tempat di Bali United