Teja Punya Skill Sweeping yang Tak Dimiliki Nadeo, Kartu Merah Konyol Tak Boleh Terjadi Jika Dipanggil Timnas Indonesia

Najmul Ula - Senin, 27 Februari 2023 | 18:00 WIB
Teja Paku Alam saat melakukan pelanggaran konyol yang membuatnya dikartu merah dalam laga Persib Bandung kontra Barito Putera (27/2/2023).
BolaNas.com
Teja Paku Alam saat melakukan pelanggaran konyol yang membuatnya dikartu merah dalam laga Persib Bandung kontra Barito Putera (27/2/2023).

BOLANAS.COM - Teja Paku Alam mendapat kartu merah konyol di laga Persib Bandung vs Barito Putera, tak boleh terjadi jika ia dipanggil timnas Indonesia.

Teja Paku Alam menjelma menjadi sweeper-keeper di tangan Luis Milla, tetapi harus mendapat kartu merah saat menjalankan perannya itu.

Teja Paku Alam diusir wasit dalam laga Persib Bandung kontra Barito Putera pada pekan ke-27 Liga 1 2022/23, Senin (27/2/2023).

Persib Bandung menelan kekalahan 1-2 dari Barito Putera akibat kesulitan bertahan dengan 10 pemain pada laga itu.

Baca Juga: Thomas Doll Keluhkan Lini Depan Persija Mandul, Witan Sulaeman Bukannya Jadi Solusi Malah Ikut Jadi Masalah

Pada menit ke-44, kiper berusia 28 tahun itu melakukan kesalahan konyol yang memang pantas dihukum berat.

Garis pertahanan tinggi yang diterapkan Luis Milla memang membuat kiper harus berdiri jauh dari gawangnya untuk menyapu bola.

Peran tersebut disebut sweeper-keeper, dengan Manuel Neuer sebagai salah satu aktor terbaik, dan Teja bisa melakukan dengan baik sebelum ini.

Hanya saja kali ini ia salah menghitung pantulan bola yang jatuh jauh dari gawangnya, sehingga malah menghentikan bola dengan tangannya.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Ungkap Ada 'Angin Kencang' yang Iringi Langkahnya ke Belgia, Sindir Shin Tae-yong?

Pelanggaran itu termasuk fatal, sehingga wasit tak perlu mendapatkan protes apabila mencabut kartu merah.

Seburuk apa pun tindakan Teja tersebut, itu bisa menjadi pembelajaran tentang risiko bermain sebagai sweeper-keeper.

Peran kiper yang menyapu bola itu saat ini tak dimiliki timnas Indonesia, terutama melihat semifinal Piala AFF 2022 melawan Vietnam.

Pada leg kedua di kandang lawan, Nadeo Argawinata terlalu terpaku di garis gawang sehingga Vietnam dapat dengan mudah mengincar garis di belakang pertahanan.

Umpan lambung Vietnam jatuh tepat di antara bek Indonesia dan kiper, tetapi Nadeo memilih bertahan di kotak enam yard.

Nadeo Argawinata seharusnya memenangi bola pertama atau bola kedua dalam gol pertama Vietnam (9/1/2023).
BolaNas.com
Nadeo Argawinata seharusnya memenangi bola pertama atau bola kedua dalam gol pertama Vietnam (9/1/2023).

Bola lambung itu memantul di dalam kotak penalti, tetapi Nadeo tidak cukup berani untuk merangsek mengamankan bola.

Alhasil, Nguyen Tien Linh dapat membobol gawang Indonesia hanya dalam dua menit sejak kick-off.

Di atas kertas, Teja yang sudah terlatih menyapu bola berkat polesan Luis Milla dapat mengamankan bola semacam itu ketimbang Nadeo.

Baca Juga: Hasil PSS Vs Persikabo - Bomber Timnas Indonesia Jinakkan Elang Jawa di Bumi Sembada

Pelatih Shin Tae-yong juga tampak perlu mencari kiper nomor satu baru bagi timnas Indonesia, setelah performa Nadeo memburuk hingga tergeser di Bali United.

Teja Paku Alam boleh jadi cocok untuk mengisi lowongan itu, hanya jika ia belajar dari kesalahan konyol kontra Barito.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Barito Putera Comeback, Blunder Konyol Teja Paku Alam Bikin Persib Merana

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.