Sebab Leicester Bisa Juara Adalah Melempemnya Klub Besar, PSM Juga Diuntungkan Merosotnya Persib-Persija

Najmul Ula - Selasa, 28 Februari 2023 | 06:00 WIB
 Skuat Leicester City merayakan trofi Premier League dalam selebrasi di Stadion King Power. PSM bisa mengikuti jejak Leicester.
Skuat Leicester City merayakan trofi Premier League dalam selebrasi di Stadion King Power. PSM bisa mengikuti jejak Leicester.

BOLANAS.COM - PSM Makassar diuntungkan kekalahan Persib Bandung dan Persija Jakarta, situasi serupa dialami Leicester City kala menjuarai Premier League.

PSM Makassar dapat meneruskan impian merengkuh titel Liga 1 2022/23, sama seperti Leicester City pada Premier League 2015/16.

PSM saat ini memuncaki klasemen Liga 1 dengan koleksi 56 poin, unggul empat poin dan lima poin dari Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Dengan kata lain, kepastian PSM menjadi juara Liga 1 musim ini ada di tangan mereka sendiri.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bali United Dekati Tiga Besar, Gol Perdana Made Tito Buatnya Tak Boleh Dilewatkan Shin Tae-yong

Bernardo Tavares terbukti mampu membentuk skuat Juku Eja yang musim lalu lolos dari degradasi menjadi kandidat juara.

Kondisi ini mirip dengan Leicester City, yang lolos dari jeratan degradasi pada pekan-pekan terakhir Premier League 2014/15.

Kedatangan Claudio Ranieri lantas mengubah Leicester menjadi tim yang menjuarai Premier League 2015/16 dengan 81 poin.

Kemiripan lain, Leicester memanfaatkan musim buruk tim-tim tradisional Liga Inggris saat itu.

Baca Juga: Teja Punya Skill Sweeping yang Tak Dimiliki Nadeo, Kartu Merah Konyol Tak Boleh Terjadi Jika Dipanggil Timnas Indonesia

Pada musim itu, Chelsea sang juara bertahan sedang terpuruk yang berujung pemecatan Jose Mourinho, serta harus puas di peringkat 10.

Liverpool juga baru menjalani musim perdana di tangan Juergen Klopp, dan hanya menempati peringkat 8.

Pesaing terdekat Leicester adalah Arsenal, itu pun berjarak 10 poin, serta Tottenham dengan selisih 11 poin.

Manchester City di musim terakhir Manuel Pellegrini duduk di peringkat empat, dan Manchester United tepat di belakangnya.

Alhasil, tak ada penantang serius bagi Leicester untuk melaju ke podium juara.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya bertanding dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya bertanding dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).

Kemerosotan klub besar juga terjadi pada Liga 1 musim ini, seperti Bali United yang tercecer hingga papan tengah (kini di peringkat empat).

Dua klub besar yang menjadi penantang, Persib Bandung dan Persija Jakarta, malah tak bisa konsisten meraih poin.

Pada pekan ke-27 Liga 1 yang sedang berlangsung, Persib dan Persija justru gagal menang yang membuat mereka tak bisa mendekati PSM.

Baca Juga: Prasangka Buruk Indra Sjafri Terbukti Salah Besar, KMSK Deinze Ternyata Mau Berikan Menit Main pada Marselino

Persija cuma mendapat hasil 0-0 kala melawat ke Madura United, serta Persib malah keok 1-2 dari Barito Putera.

Menyisakan delapan pertandingan, pelatih Bernardo Tavares meminta publik sepak bola Indonesia untuk memberi tekanan pada klub-klub besar itu.

"Tolong jangan berikan tekanan kepada kami," ucap Tavares (26/2/2023).

"Berikan tekanan pada tim-tim besar sana, yang mungkin bisa menunjuk jari pada pemain ini, lalu dia bergabung."

"Kami membangun tim dengan karakteristik yang kami punya," pungkasnya.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2023 - Kehilangan Si Mental Baja, Shin Tae-yong Ragu Bersaing di Grup A


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.