Potensi Tidak Adil, PSM Tak Akan Juara Liga 1 Format Musim Depan Meski Unggul Sangat Jauh dari Tim Rival

Najmul Ula - Senin, 6 Maret 2023 | 12:02 WIB
Skuad PSM Makassar merayakan gol yang dicetak Kenzo Nambu saat melawan PSIS Semarang pada pekan ke-16 Liga 1 2022-2023.
PSMMAKASSAR
Skuad PSM Makassar merayakan gol yang dicetak Kenzo Nambu saat melawan PSIS Semarang pada pekan ke-16 Liga 1 2022-2023.

BOLANAS.COM - PSM Makassar tak akan langsung menjuarai Liga 1 apabila memakai format baru, bakal ada play-off setelah musim selesai.

Format baru yang disepakati PSSI dan klub Liga 1 berpotensi menimbulkan ketidakadilan bagi tim pemuncak klasemen di akhir musim.

Saat ini, PSM Makassar mengantongi keunggulan 10 poin dari Persib Bandung dan akan merengkuh trofi jika bertahan hingga akhir musim.

Namun, skenario itu tak akan terjadi pada musim depan, mengingat PSSI bakal menggelar play-off juara yang diikuti empat tim teratas.

Baca Juga: Asnawi Akui Kerap Ambil Risiko dan Rekan Setim Labeli Sembrono, Kartu Merah Bukti Bek Indonesia Belum Belajar

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, mengungkap klub Liga 1 bersepakat memakai opsi tersebut.

"Semua bersepakat untuk memilih opsi dua, sistem full kompetisi, dengan ada play-off (untuk peringkat) 1-4," ucap Teddy (5/4/2023).

"Akan ada terjadi suatu pertandingan menarik di empat besar, akan meningkatkan kompetisi itu, kami sangat menunggu format baru," tegasnya.

Format baru tersebut disinyalir untuk meningkatkan nilai komersial kompetisi dengan menggelar turnamen mini untuk empat tim terbesar.

Baca Juga: PSSI Berencana Batasi Pemain Naturalisasi untuk Klub Liga 1 Musim Depan, Persib dan Madura United Kena Imbas

Namun terdapat kesalahan berpikir jika PSSI, PT LIB, dan klub merujuk pada Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat yang menggunakan format serupa.

MLS membutuhkan babak play-off untuk menentukan juara lantaran kompetisi itu diikuti 29 tim yang dibagi menjadi dua wilayah.

Dengan babak play-off, maka dapat ditentukan siapa tim terbaik dalam kompetisi dua wilayah itu.

Adapun Liga 1 (musim depan menjadi Liga Indonesia) sudah menerapkan satu wilayah dengan format double round-robin untuk 18 klub.

Dengan kata lain, dua kali pertemuan kandang-tandang di antara seluruh klub seharusnya bisa menentukan siapa tim terbaik di Liga 1.

Opsi kedua dari format baru Liga 1 2023-2024 yang tetap seperti musim 2022-2023, tetapi masih ada sistem final series untuk menentukan juara
Opsi kedua dari format baru Liga 1 2023-2024 yang tetap seperti musim 2022-2023, tetapi masih ada sistem final series untuk menentukan juara

Akan menjadi sebuah ketidakadilan apabila tim pemuncak klasemen seperti PSM saat ini, dengan keunggulan jauh atas tim rival, untuk melahap babak play-off demi mendapat titel juara.

Dengan simulasi klasemen Liga 1 saat ini, babak play-off akan diikuti PSM, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United.

Andai empat tim itu belum pernah bertemu di sepanjang kompetisi, maka babak play-off bakal relevan untuk digelar.

Baca Juga: Kabar Gembira, Uzbekistan Sudah Dua Kali Menang dan Berpotensi Turunkan Tim Pelapis Hadapi Indonesia

Namun PSM membuktikan mampu unggul head-to-head atas Persib dan Bali United, serta unggul poin dari Persija meski kalah head-to-head.

Lebih tegas lagi, PSM membuktikan mampu lebih baik daripada Persib, Persija, Bali United, dan seluruh tim Liga 1 lain, sehingga seharusnya layak mendapat trofi.

Sayangnya PSSI rezim Erick Thohir bakal mencerabut hak tersebut dengan menggelar play-off juara.

Baca Juga: Gol Menit Akhir Pertanda Mentalitas Juara, PSM Mendekat ke Trofi Liga 1 Seperti Arsenal di Premier League


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.