Menerka Alasan Justin Hubner Pilih Belanda: Incar Piala Dunia Ketimbang Piala AFF, Prospek Dampingi De Ligt

Najmul Ula - Kamis, 23 Maret 2023 | 14:52 WIB
Wout Weghorst saat merayakan golnya untuk timnas Belanda di Piala Dunia 2022 (9/12/2022). Weghorst sepakat hijrah ke Manchester United di bursa transfer Januari 2023.
ALBERTO PIZZOLI/AFP
Wout Weghorst saat merayakan golnya untuk timnas Belanda di Piala Dunia 2022 (9/12/2022). Weghorst sepakat hijrah ke Manchester United di bursa transfer Januari 2023.

BOLANAS.COM - Justin Hubner berbalik membela timnas Belanda walaupun sudah mencium logo Garuda, tergoda prospek bermain di level Eropa.

Justin Hubner memantik rasa penasaran publik Indonesia setelah melewatkan panggilan Merah Putih usai digoda KNVB.

Justin Hubner masuk dalam daftar panggil timnas Indonesia U-20 untuk pemusatan latihan terakhir menjelan Piala Dunia U-20 2023.

Namun, pihak KNVB mencoba mengamankan asetnya dengan memanggil Hubner ke timnas Belanda U-20 untuk jeda internasional bulan Maret.

Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia Vs Burundi Tanpa Duo Eropa dan Egy Maulana Vikri

Langkah KNVB tersebut disambut dengan baik oleh Hubner, yang memilih datang ke timnas Belanda ketimbang Indonesia.

Publik Indonesia sepatutnya menghormati pilihan Hubner, walau ada rasa dongkol mengingat ia telah memulai proses naturalisasi.

Dalam kunjungan ke Indonesia pada Januari, ia mengenakan jersey Merah Putih dan mencium logo Garuda, yang seharusnya berarti ikrar kesetiaan.

Nyatanya bek berusia 19 tahun itu belum mantap membela Garuda, dan memilih bergabung tim Oranje saat dibukakan pintu oleh KNVB.

Baca Juga: Shayne Pattynama Sudah 2 Bulan Jadi WNI Tak Kunjung Disahkan FIFA, Sandy-Jordi Cukup Dua Minggu

Pilihan Hubner tersebut masuk akal melihat prospek dia sebagai bek elite Premier League di Wolverhampton Wanderers.

Hubner pada musim ini tampil reguler untuk Wolves U-21 di Premier League 2, kompetisi tim cadangan kasta teratas Liga Inggris.

Hubner dengan demikian berada dalam jalur yang tepat untuk mengikuti jejak Nathan Ake dan Virgil Van Dijk, duet bek timnas Belanda yang dibesarkan Liga Inggris.

Dengan menerima panggilan Belanda, Hubner juga menempatkan dirinya dalam panggung terbesar sepak bola dunia.

Timnas Belanda merupakan negara top Eropa yang sudah mengantongi satu titel Euro (Piala Eropa) dan tiga capaian runner-up Piala Dunia.

Pemain Wolverhampton Wanderers U-21, Justin Hubner, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Cardiff  City, pada ajang Premier League Cup, Jumat (20/1/2023).
INSTAGRAM/@WOLVESACADEMY
Pemain Wolverhampton Wanderers U-21, Justin Hubner, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Cardiff City, pada ajang Premier League Cup, Jumat (20/1/2023).

Hubner saat ini masih berada di level timnas Belanda U-20, siapa yang tahu lima tahun mendatang ia akan menjadi penerus Van Dijk.

Dalam usia 19 tahun, Hubner dapat berduet dengan bek Bayern Muenchen Matthijs De Ligt (23 tahun) sebagai palang pintu timnas Belanda di masa depan. 

Kemungkinan berlaga di panggung besar dunia itu nyaris mustahil terjadi andai Hubner memilih Indonesia.

Baca Juga: Blunder PSSI, Zainudin Amali Sebut Pattynama Bisa Bela Indonesia Tapi Nyatanya Belum Pindah Federasi

Timnas Indonesia sejauh ini hanya rutin tampil di Piala AFF, dan tak pernah tampil di Piala Asia sejak 2007.

Jika memilih Indonesia, Hubner paling mentok akan memperebutkan tiket ke Piala Asia, alih-alih berebut trofi Euro jika memilih Belanda.

Eks anggota Exco PSSI yang menjalin hubungan dengan Hubner, Hasani Abdulgani, menilai wajar apabila sang wonderkid memilih jalur Belanda.

"Hari ini ada tawaran lebih baik (dari Belanda), normal lah ya namanya manusia," ucap Hasani (23/3/2023).

"Tapi belum final," tandasnya.

Baca Juga: Update Naturalisasi Justin Hubner - Situasi Makin Kusut, Sang Wonderkid Kini Punya Permintaan ke PSSI


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.