Salah Pilih Momen, Timnas Indonesia U-22 Hadapi Lebanon saat Separuh Kekuatan Tim Belum Bergabung

Najmul Ula - Senin, 17 April 2023 | 16:13 WIB
Skuat timnas U-22 Indonesia (skuad timnas u-22 Indonesia) sedang menyanyikan lagu kebangsaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM1
Skuat timnas U-22 Indonesia (skuad timnas u-22 Indonesia) sedang menyanyikan lagu kebangsaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-22 mengakhiri dua laga uji coba dengan Lebanon, Indra Sjafri masih belum tahu 20 pemain terpilih.

Apabila tujuan beruji coba adalah menentukan tim terbaik, maka agenda timnas Indonesia U-22 kontra Lebanon bisa dianggap gagal.

Timnas Indonesia U-22 baru saja mengalahkan Lebanon dengan skor 1-0 pada laga uji coba menjelang SEA Games 2023, Minggu (16/4/2023).

Hasil tersebut merupakan revans setelah Lebanon unggul 1-2 pada pertemuan pertama hari Jumat (14/4/2023).

Baca Juga: Juara yang Numpang, PSM Sang Kampiun Liga 1 2022/23 Tak Punya Stadion Sendiri di Makassar

Pelatih Indra Sjafri menyatakan kesulitan menentukan tim terbaik lantaran para pemain top belum bergabung.

Garuda Muda terpaksa diperkuat pemain "antah-berantah", dengan semua pemain yang tersedia dicoba masuk lapangan.

"Tidak usah berpikir kerangka tim 11 pemain dulu, karena 20 pemain yang saya mau bawa ke Kamboja saja belum terlihat," ucap Indra (16/4/2023).

"Karena pemain belum lengkap, masih ada tujuh pemain yang belum juga bergabung," terangnya.

Baca Juga: Klasemen Akhir Liga 1 2022/2023: Bali United Paling Produktif, Persija Jadi Tim dengan Pertahanan Terkuat

Tujuh pemain itu meliputi Ilham Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Ernando Ari.

Dengan kondisi tim yang pincang, patut dipertanyakan mengapa PSSI menjadwalkan laga uji coba internasional pada 14 dan 16 April.

Lebanon bisa dikatakan lebih kuat dibanding klub Liga 1, sehingga bakal lebih cocok diajak bertanding saat semua pemain terbaik sudah berkumpul.

Periodisasi paling ideal bagi timnas U-22 yaitu melawan klub lokal pada tahap awal, lalu melawan Lebanon pada tahap akhir.

Namun dengan skuat yang belum komplet, tampak bisa disimpulkan Lebanon didatangkan terlalu cepat.

Skuat timnas U-22 Lebanon (skuad timnas u-22 Lebanon) sedang berfoto bersama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Skuat timnas U-22 Lebanon (skuad timnas u-22 Lebanon) sedang berfoto bersama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam.

Situasi itu diiringi kabar buruk mengenai batalnya PSM Makassar sebagai lawan uji tanding pada 18 April.

Alhasil, Indra Sjafri kini hanya merencanakan agenda gim internal sebagai ajang final untuk mencari pemain terbaik.

"Dari sana, kami akan lihat pemain-pemain yang kami pilih di gim internal," ujar pelatih berusia 60 tahun itu.

Baca Juga: Multiposisi saat Indonesia Vs Lebanon, Dewangga Beberkan Sederet Kekurangan di Tubuh Garuda Muda

"Nah kapan kerangka tim terlihat, setelah saya memilih 20 pemain."

"Nanti pada tanggal 19-29 April 2023, kami punya waktu 10 hari untuk memulai membentuk tim secara utuh," pungkasnya.

Dengan demikian, Indra Sjafri dapat membuktikan kapasitasnya setelah mendukung TC jangka pendek ketimbang jangka panjang.

Hanya dalam 10 hari melatih tim terbaik timnas U-22, perlu ditunggu apakah Indra Sjafri dapat membawa Merah Putih merebut medali emas SEA Games 2023.

Baca Juga: Juara Tetap Komplain, Bernardo Tavares Tegaskan Wasit Liga 1 Terlalu Jelek untuk Dibiarkan Tanpa Kritik


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.