Nyatanya dengan semua reputasi itu, Krmencik terhitung gagal mengemban tugas sebagai ujung tombak Macan Kemayoran.

Ia baru mencetak gol pertama pada pekan keempat, dan sempat mendapatkan hukuman enam laga pada pertengahan musim.

Statusnya di tim utama kemudian tergeser oleh Abdulla Yusuf Helal, yang mampu beradaptasi dengan lebih baik di Indonesia.

Diulai sejak putaran kedua, performa Krmencik begitu redup hingga Thomas Doll lebih memilih Aji Kusuma sebagai striker utama.

Thomas Doll sempat menjelaskan Krmencik mengalami cedera engkel, sehingga mempengaruhi performa saat bertanding.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Michael_Krmencik_official (@krmelec_11)

Dalam kurun pekan ke-11 hingga pekan ke-33, Krmencik cuma mencetak dua gol!

Dalam kurun tersebut, The Jakmania lebih sering melihat Krmencik melakukan salah kontrol atau melakukan finishing tak halus.

Tidak jarang pula Krmencik terjatuh kesakitan setelah gagal menyelesaikan peluang, yang membuat posisinya makin jelek di mata The Jakmania.

Baca Juga: Erick Thohir Turun Gunung Berikan Rp2 Miliar untuk Juara Liga 1 PSM, Tahun Depan Tak Ingin Geger Lagi

Beruntung ia dapat melakoni laga terakhir dengan capaian hattrick, itu pun setelah membuang banyak peluang pada babak pertama.