Tak Ingin Kasus PSM Juara Tanpa Hadiah Terulang, Erick Thohir Audit Keuangan PT LIB dan PSSI dengan Firma Ernst & Young

Nungki Nugroho - Minggu, 23 April 2023 | 07:59 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (21/4/2023) sore.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (21/4/2023) sore.

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah tegas untuk membersihkan manajemen keuangan di tubuh sepak bola nasional.

Hal ini dipicu oleh kasus PSM Makassar yang menjadi juara Liga 1 2022/2023 tetapi tidak mendapatkan hadiah uang dari penyelenggara PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Erick Thohir menilai ada ketidakkonsistenan dan ketidakjelasan dalam pemberian hadiah juara liga, serta kerja sama antara LIB dengan PSSI.

Padahal, sebagai Menteri BUMN, ia tahu bahwa Bank BRI yang merupakan sponsor utama telah menggelontorkan dana yang cukup besar.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Cetak Gol Perdana di Liga Belgia, KMSK Deinze Tumbangkan Virton

Untuk itu, Erick Thohir menunjuk firma audit ternama Ernst & Young untuk melakukan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.

Ia juga akan meminta LIB untuk melakukan audit dan menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar dan sponsor.

"Sudah pasti, kita semua, saya, pengurus, dan pecinta sepakbola, mau soal keuangan yang krusial ini terbuka. Apalagi, sepak bola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (21/4/2023).

Erick Thohir berharap audit ini dapat memberikan kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia.

Baca Juga: Bobol Gawang Arsenal, Ini Kata Dua Wonderkid Indonesia di Garuda Select

Ia juga berjanji akan menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola sepak bola nasional.

Sebelum ini, ramai di media sosial terkait gelar juara PSM Makassar yang tak diberi hadiah uang sepeserpun dari PT LIB.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memberikan penjelasan terkait tidak adanya uang hadiah untuk PSM Makassar yang menjadi juara Liga 1 2022/2023.

Menurut Ferry, hal ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara LIB dan seluruh klub peserta sejak 2018.

Baca Juga: Dennis Wise Sebut Pemain Indonesia Masih Ketinggalan Jauh Meski Sumbang Tiga Gol Garuda Select saat Kalahkan Arsenal

Ferry mengatakan bahwa sejak awal musim, LIB sudah memberikan informasi dan konfirmasi kepada semua klub bahwa tidak ada hadiah uang untuk juara liga.

Sebagai gantinya, semua klub mendapatkan subsidi dengan jumlah yang sama dari sponsor dan hak siar.

"Hal ini sudah menjadi kesepakatan seluruh klub peserta Liga 1 sejak 2018. Persija Jakarta dan Bali United saat juara pun mendapatkan perlakuan yang sama," ujar Ferry di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Ferry menambahkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menghindari perbedaan perlakuan antara klub-klub peserta liga.

Baca Juga: Supersub Tergacor di Liga 1 2022/2023, M Rahmat Tegaskan Belum Habis di Usia Senja

Ia juga menegaskan bahwa LIB tidak ada niat untuk merugikan atau mengabaikan PSM Makassar sebagai juara liga.

"Kami menghargai prestasi PSM Makassar yang telah berjuang keras dan menunjukkan kualitas di Liga 1. Kami juga mengucapkan selamat kepada mereka atas gelar juara yang diraih," kata Ferry.

Erick Thohir pun ambil bagian untuk menghentikan kegaduhan tersebut dengan memberikan bonus sebesar Rp 2 Miliar kepada PSM Makassar dari uang pribadinya.

Erick Thohir mengatakan bahwa pemberian bonus ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada PSM Makassar.

Skuad Juku Eja dianggap telah berjuang keras dan menunjukkan prestasi di kompetisi tertinggi sepak bola nasional.

Ia juga berharap bonus ini dapat mengakhiri kegaduhan yang terjadi di media sosial terkait ketidakkonsistenan penyelenggara dalam memberikan hadiah juara liga.

"Saya sebagai Ketua Umum PSSI, saya akan ambil posisi kepada PSM Makassar sebesar Rp 2 miliar," ucap Erick Thohir.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.