Pratama Arhan Fokus SEA Games 2023, Setelah Itu Pikirkan Main di Tokyo Verdy Atau Muangthong United

Najmul Ula - Selasa, 25 April 2023 | 06:56 WIB
Bek sayap kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, sedang menguasai bola saat berlatih di Stadion JIS (Jakarta International Stadium), Jakarta Utara, Senin (27/3/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, sedang menguasai bola saat berlatih di Stadion JIS (Jakarta International Stadium), Jakarta Utara, Senin (27/3/2023) malam.

Untuk itu, wajar apabila Arhan mencoba mencari menit main dengan menerima panggilan timnas Indonesia U-22.

Biarpun turun level, SEA Games 2023 akan membuat pemain jebolan PSIS itu dengan menit main reguler selama satu bulan.

Skuat Garuda Muda besutan Indra Sjafri akan melahap totap enam pertandingan apabila melaju ke babak final.

Persoalan selanjutnya, Arhan berada di persimpangan jalan setelah terdapat klub Thailand yang meminati jasanya.

Muangthong United berlaga di kompetisi yang lebih rendah dari Jepang, sehingga bisa memberi menit main lebih banyak bagi Arhan.

Pratama Arhan saat bermain dalam laga pramusim Tokyo Verdy melawan Shizuoka Sangyo University (21/1/2023).
BolaNas.com
Pratama Arhan saat bermain dalam laga pramusim Tokyo Verdy melawan Shizuoka Sangyo University (21/1/2023).

Ia bisa pindah ke klub itu dengan status pinjaman, atau permanen apabila Tokyo Verdy mau menghentikan kontraknya.

Sang pemain menyerahkan keputusan itu kepada agensi, hanya setelah menuntaskan perburuan emas SEA Games 2023.

"Saya kurang tahu juga (rumor ketertarikan Muangthong United," ujar Arhan (24/4/2023).

Baca Juga: Percuma Marselino ke Indonesia, Tak Sempat Berlatih Lantaran Timnas U-22 Langsung Berangkat Kamboja


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.