Langkah Tanda Tanya Jonathan Bustos, Tinggalkan Klub Penantang Zona Asia Menuju Klub Zona Degradasi

Najmul Ula - Selasa, 25 April 2023 | 20:09 WIB
Pemain Borneo FC, Jonathan Bustos saat berduel dengan pemain Persija Jakarta pada laga Rabu ( 8/3).
Instagram.com/@Borneofc.id
Pemain Borneo FC, Jonathan Bustos saat berduel dengan pemain Persija Jakarta pada laga Rabu ( 8/3).

BOLANAS.COM - Jonathan Bustos mengubah arah kariernya, meninggalkan Borneo FC demi PSS Sleman yang berkubang di zona degradasi.

Jonathan Bustos mengambil langkah karier yang mengundang tanda tanya selepas berakhirnya Liga 1 2022/23.

Bustos menjalani Liga 1 musim lalu sebagai playmaker berpengaruh Borneo FC, dengan kontribusi lima gol dan delapan assist dalam 30 laga.

Namun pada bursa transfer kali ini, Selasa (25/4/2023), playmaker asal Argentina itu justru bergabung PSS Sleman.

Baca Juga: Dua Kali Pratama Arhan Datang ke Timnas Indonesia dalam Kondisi Cedera, Itu Sebab Tak Main di Tokyo Verdy?

Musim lalu, Bustos menjadi salah satu dari senjata trisula Borneo FC di lini depan, bersama Stefano Lilipaly dan Matheus Pato.

Borneo FC yang memakai jasa tiga pelatih pada musim lalu itu berhasil mengamankan peringkat empat klasemen akhir.

Apabila Liga 1 2022/23 menerapkan reward normal, Borneo FC yang dimotori Bustos hanya berjarak satu strip dari Piala AFC!

Berkat Bustos pula, Matheus Pato mendapatkan servis lumayan dan sanggup menjadi top scorer Liga 1 dengan 25 gol.

Baca Juga: Indra Sjafri Beberkan Satu Problem Timnas U-22 Indonesia Jelang SEA Games 2023

Dengan semua capaian mentereng di atas, Bustos sejatinya pantas untuk bergabung klub lebih besar, setidaknya penghuni tiga besar musim lalu.

Nyatanya tidak demikian, lantaran ia menerima pinangan PSS Sleman.

Klub berjuluk Elang Jawa mengumumkan kedatangan Bustos bersama Esteban Vizcarra pada Selasa (25/4/2023) hari ini.

PSS seharusnya turun kasta menuju Liga 2 pada musim depan, andai PSSI memberlakukan degradasi.

Klub yang baru saja memecat Seto Nurdiantoro itu terjerembab di peringkat 16 dengan 34 poin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSS Sleman (@pssleman)

"Untuk Bustos sendiri menurut saya secara kemampuan tidak diragukan lagi," tutur Komut PT PSS Rachmat Makassau di laman resmi klub.

"Umpan-umpan terukur yang dia berikan dan penampilan konsistennya selama beberapa musim di Indonesia menurut saya menjadi alasan kenapa kami merekrutnya," urainya.

Dengan demikian, pemirsa Liga 1 patut bertanya apa yang dicari Bustos dengan hijrah ke klub dengan level lebih rendah.

Baca Juga: Indra Sjafri Butuh Tiga Gelandang dalam Formasi 4-3-3, Mengapa Cuma Bawa Empat Gelandang Murni?

Kepindahan semacam itu biasanya dilakukan pemain yang hampir habis masa edarnya, tetapi Bustos "masih" berusia 28 tahun dan baru saja menjalani musim produktif.

Terlebih, PSS juga belum mengumumkan pelatih baru, yang membuat target tim pada musim depan belum diketahui.

Satu yang pasti, suporter PSS sedang berbahagia lantaran klub kesayangannya mendatangkan salah satu pemain terbaik Liga 1.

Baca Juga: Pledoi untuk Shin Tae-yong: Naturalisasi Tidak Salah, Prestasi Timnas Tidak 'Gini-gini' Aja


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.