BOLANAS.COM - Bagus Kahfi kembali ke pelukan Barito Putera, hubungan dua pihak sempat memanas saat ia memaksa hijrah ke FC Utrecht.

Bagus Kahfi dan Barito Putera kini rujuk setelah berpisah dengan penuh huru-hara pada 2,5 tahun silam.

Memasuki bursa transfer Liga 1 2023/24, Barito Putera meresmikan Bagus Kahfi sebagai striker anyar rasa Eropa.

Striker kribo itu menghabiskan 2,5 musim belakangan sebagai pemain Indonesia yang menimba ilmu di Jong FC Utrecht (Belanda) dan Asteras Tripolis (Yunani).

Baca Juga: Indra Sjafri Bukan Bielsa, Tak Ada Perintah Biarkan Thailand Cetak Gol Usai Tudingan Sananta Tak Fair Play

Namun perjalanan Bagus ke Eropa itu tidak diawali dengan mulus, jika melihat sikap resistan Barito Putera.

Saat itu, Barito Putera tak membiarkan Bagus Kahfi pergi dengan mudah saat sang wonderkid dipinang oleh Jong FC Utrecht.

Dalam catatan BolaNas.com, pihak Barito yang dipimpin CEO Hasnuryadi Sulaiman tidak membalas email resmi dari FC Utrecht.

Bagus Kahfi yang sudah mencicipi fasilitas FC Utrecht kemudian kembali ke Indonesia, untuk meminta dilepas menuju klub Belanda.

Baca Juga: Indonesia Cetak Gol Via Drop Ball dan Berkukuh Itu Sah, Indra Sjafri Lewatkan Kans Raih FIFA Fair Play Award

Pertemuan awal antara dua pihak terlihat tak berhasil, dilihat dari cuitan keluhan Bagus Kahfi yang disokong warganet.

"Karena hal yang saya tidak mengerti, mimpi saya harus terhenti. Janji, janji, janji. Sayang sekali ini tidak berarti," demikian cuitan Bagus (27/11/2020).

Dennis Wise, direktur Garuda Select yang memfasilitasi pendekatan FC Utrecht terhadap Bagus, ikut mengecam Barito di media sosial.

PSSI kemudian mengintervensi dengan mempertemukan lagi Bagus dan manajemen Barito.

Pada 1 Desember 2020, Bagus memperoleh kabar gembira setelah pihak Barito akhirnya mau melepas dengan bebas transfer.

PSSI

Pertemuan antara PSSI, Bagus Kahfi, dan manajemen Barito Putera terkait polemik transfer ke Eropa (1/12/2020).

Kepindahan impian Bagus rupanya tak sesuai dengan yang diharapkan, akibat kombinasi cedera dan performa buruk.

Ia menghabiskan enam bulan pertama untuk memulihkan cedera yang didapat saat membela Garuda Select.

Setelah melakukan start menjanjikan di Jong FC Utrect pada awal musim 2021/22, bahkan dipanggil timnas Indonesia U-22, karier Bagus kembali menurun akibat sakit mata.

Baca Juga: Profil Ananda Raehan Alief, Raih 2 Gelar Juara di Musim Pertamanya Jadi Pemain Profesional

Saat kontraknya habis pada Juni 2022, Bagus memutuskan Liga Belanda terlalu berat dan memilih menyeberang ke Yunani.

Satu tahun di Yunani, Bagus malah mencatatkan statistik lebih buruk, yaitu nol pertandingan!

Pada akhirnya kembaran Bagas Kaffa itu menyudahi petualangan di Eropa, untuk kembali ke klub yang dulu sulit melepasnya.

"Bagus Kahfi resmi kembali, dan siap mempertajam lini depan Laskar Antasari," demikian rilis pihak klub (18/5/2023).

Setelah Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, Bagus menjadi pemain Indonesia teranyar yang pulang kampung setelah bermain di Eropa.

Baca Juga: Klub Yunani Cegah Bagus Kahfi ke SEA Games 2023, Nyatanya Tak Pernah Dipakai Hingga Musim Kelar