Media Vietnam Kicep Tahu Identitas Sesungguhnya Kombes Sumardji, Korban Kekerasan Ofisial Thailand di Final SEA Games 2023

Nungki Nugroho - Jumat, 19 Mei 2023 | 14:35 WIB
Momen kericuhan saat laga timnas Indonesia lawan Thailand di final SEA Games 2023.
YOUTUBE.COM
Momen kericuhan saat laga timnas Indonesia lawan Thailand di final SEA Games 2023.

BOLANAS.COM - Media Vietnam terheran-heran mengetahui Kombes Sumardji korban kekerasan ofisial Thailand di final SEA Games 2023.

Timnas U-22 Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 di final, Selasa (16/5/2023).

Namun, kemenangan tersebut tidak lepas dari insiden kericuhan yang melibatkan kedua tim dan ofisialnya.

Salah satu korban pemukulan dari pihak Thailand adalah manajer Timnas U-22 Indonesia, Kombes Sumardji.

Baca Juga: AFC Jadikan Indonesia Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Skuad SEA Games Siap Naik Kelas

Ia dipukuli oleh salah satu staf pelatih Thailand hingga bibirnya berdarah.

Sumardji pun tampak terjatuh ke tanah setelah mendapat bogem mentah dari staf pelatih Thailand.

Identitas Sumardji sebagai seorang perwira polisi berpangkat komisaris besar (Kombes) mengejutkan media Vietnam.

Mereka tidak menyangka bahwa sosok yang menjadi korban kekerasan itu ternyata orang penting di satuan Kepolisian Indonesia.

Baca Juga: Daftar Top Scorer SEA Games 2023 - Dua Timnas Bersanding dengan Bomber Vietnam

Media Vietnam, Soha.vn, turut penasaran dengan sosok Sumardji dan menyertakan profil lengkapnya dalam salah satu artikelnya.

"Pak Kombes Sumardji yang tak sengaja ditabrak ofisial Thailand saat hendak melerai pertikaian antara Indonesia Vs Thailand ternyata seorang polisi," tulis Soha.vn.

Mereka juga mengapresiasi aksi Sumardji yang mencoba melerai pertikaian dan menerima permintaan maaf dari staf Thailand.

Sumardji sendiri merupakan alumni dari sekolah calon perwira (Secapa) tahun 2001 dan sekolah staf dan pimpinan (sespim) Polri angkatan 55.

Baca Juga: Main Efektif di SEA Games 2023, Wonderkid Persib Tak Layak Dibandingkan dengan Kuartet Persija

Ofisial tim Thailand meminta maaf ke manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji
Tiktok Chandra Margatama
Ofisial tim Thailand meminta maaf ke manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji

Karier polisinya terbilang cukup panjang dan berpengalaman di bidang lalu lintas.

Jabatan terakhirnya adalah sebagai auditor kepolisian madya tingkat III Itwasum Polri.

Selain itu, ia juga berperan sebagai pengurus PSSI dan manajer tim Bhayangkara FC.

Sumardji mengaku tidak ada masalah dengan Thailand dan menganggap insiden tersebut sebagai bagian dari perjuangan dan pengorbanan untuk timnas.

Dilansir dari Kompas.com, Sumardji mengaku masalah dengan Thailand sudah clear.

"Saya pikir cukup sampai di sini karena federasi Thailand sudah minta maaf ke Indonesia dan yang memukul saya juga sudah minta maaf," ucap Sumardji.

"Clear semuanya, sepak bola adalah persaudaraan," imbuhnya.

Ia juga bangga dengan prestasi Timnas U-22 Indonesia yang berhasil mengakhiri dahaga medali emas selama 32 tahun.

Pada laga tersebut, skuad Garuda Muda menang telak 5-2 berkat gol-gol dari Ramadhan Sananta (21', 45+5'), Irfan Jauhari (91'), Fajar Fathurrahman (107'), dan Beckham Putra (120').

Sedangkan dua gol balasan Thailand dicetak oleh Anan Yodsangwal (65') dan Yotsakorn Burapha (90+7').

Pertandingan memang sempat memanas usai gol kedua Thailand oleh Yotsakorn di pengujung laga.

Di mana ofisial Thailand merayakan gol tersebut di depan bench Indonesia.

Sontak hal tersebut direspons oleh ofisial Indonesia yang membuat bentrok dua kubu tak terelakkan.

Kejadian sempat bisa dikendalikan dengan wasit memberi kartu merah untuk Komang Teguh dan kiper Thailand Soponwit Rakyart.

Namun pertikaian kembali terjadi ketika Irfan Jauhari mencetak gol untuk Garuda Muda di babak tambahan waktu.

Sampai akhirnya Komber Pol Sumardji menjadi korban pemukulan hingga menyebabkan bibir berdarah.

Beruntung semua bisa terkendali, Thailand pun hanya bermain dengan 8 pemain usai Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai diganjar kartu merah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com,Soha.vn
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.