FAT Beberkan Nasib Pelatih Thailand usai Dibungkam Indonesia di Final SEA Games 2023

Nungki Nugroho - Jumat, 19 Mei 2023 | 16:36 WIB
Pelatih timnas Thailand U-22 di SEA Games 2023, Issara Sritaro.
SUPERBALL.ID
Pelatih timnas Thailand U-22 di SEA Games 2023, Issara Sritaro.

BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-22 Thailand, Issara Sritaro, harus menelan pil pahit dibungkan timans U-22 Indonesia di final SEA Games 2023.

Issara Sritaro sempat memandang sebelah mata timnas U-22 Indonesia dalam pertemuan di final SEA Games 2023.

Ia menganggap timnas U-22 Indonesia hanya diuntungkan jadwal sehingga bisa lolos ke final.

Namun kenyataannya, Thailand justru dipaksa menyerah 2-5 dari Indonesia pada laga final di Stadion Olimpik, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga: Eks Petinggi Klub Witan di Eropa Kirim Kode untuk Ramadhan Sananta usai Jadi Top Scorer SEA Games 2023

Kepada media Vietnam, Sritaro mengaku kesal dengan kekalahan yang harus diterima anak asuhnya.

"Sebagai pelatih, saya bersedia menerima kekalahan, meskipun 0-7 atau 0-10. Tetapi kalah dengan cara seperti ini tidak bisa diterima," ucap Issara Sritaro dikutip dari vnexpress.

Sritaro tak segan menyebut Indonesia bermain tidak sportif.

Salah satunya terjadi pada gol kedua Ramadhan Sananta yang dianggap melanggar fairplay.

Baca Juga: Media Vietnam Kicep Tahu Identitas Kombes Sumardji, Korban Kekerasan Ofisial Thailand di Final SEA Games 2023

"Indonesia bermain tidak sportif dalam pertandingan ini," tutur Sritaro.

Ia juga menyesalkan perilaku kedua tim yang saling baku hantam di menit akhir laga.

Ini merupakan kegagalan kedua kalinya Thailand dalam dua final terakhir SEA Games.

Pada edisi sebelumnya, skuad muda Gajah Perang tumbang 0-1 dari Vietnam di final.

Baca Juga: Pratama Arhan Ingatkan Vietnam soal Pengaruh Besar STY dalam Generasi Emas Indonesia Saat Ini

Momen kericuhan saat laga timnas Indonesia lawan Thailand di final SEA Games 2023.
YOUTUBE.COM
Momen kericuhan saat laga timnas Indonesia lawan Thailand di final SEA Games 2023.

Permainan keras dan perkelahian di luar lapangan yang dipertontonkan di era kepelatihan Sritaro mencoreng wajah Thailand.

Tiga kartu merah diterima pemain Thailand pada final lawan Indonesia yakni Soponwit Rakyart, Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai.

Ketua Federasi Sepakbola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang, tak bisa menutupi kekecewaan atas kegagalan skuad U-22.

"Sangat mengecewakan bahwa kami tidak dapat memenangkan medali emas dan kami harus meminta maaf kepada para penggemar sepak bola Thailand atas insiden yang terjadi selama final," kata Somyot dikutip dari Bangkok Post.

Baca Juga: Enam Besar Liga 1 Musim Lalu, Cuma Persib yang Tak Lolos Lisensi Liga Champions Asia

FAT menyatakan tetap akan menggunakan jasa Sritaro untuk menangani timnas U-22 Thailand.

"Saya pikir mereka [tim Thailand] melakukan yang terbaik dan kami harus menerima bahwa negara lain juga telah berkembang pesat," tutur Somyot.

Ia menegaskan bahwa kejadian brutal seperti di final ini tak akan terjadi lagi untuk timnas Thailand.

"Kami meminta maaf kepada para penggemar sepak bola Thailand atas insiden yang terjadi selama final."

"Kami sangat ingin memastikan bahwa insiden seperti itu tidak terjadi di masa depan dengan melatih para pemain untuk mengendalikan emosi mereka," pungkasnya.

Thailand berhak meraih medali perak pada SEA Games 2023, sedangkan medali perunggu didapatkan Vietnam yang menang 3-1 atas Myanmar.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.