BOLANAS.COM - Federasi sepak bola Malaysia (FAM) meniru langkah keberhasilan timnas U-22 Indonesia menjuarai SEA Games 2023 dengan bantuan pemain dari Eropa.

Ya, Malaysia tak mau tinggal diam timnya nelangsa di SEA Games 2023.

Skuad muda Harimau Malaya mengalami fase terpuruknya dalam penampilan di SEA Games.

Malaysia hanya menorehkan 175 medali di SEA Games 2023 dengan rincian 34 medali emas, 45 perak, dan 96 perunggu.

Baca Juga: Marselino Ferdinan dan Ferarri Dua Kali Bikin Vietnam Lumpuh, Dinasti The Golden Stars Kian Runtuh Sepeninggal Park Hang-seo

Cabor sepak bola memperparah kegagalan Malaysia karena untuk ketiga kalinya gagal menyumbang medali.

Timnas U-22 Malaysia bahkan gagal lolos dari fase grup usai menempati peringkat ketiga Grup B SEA Games 2023.

Tak ingin kegagalan tersebut berlarut, FAM memiliki rencana untuk timnas U-22 Malaysia di dua ajang prestisius yang tersisa tahun ini.

Malaysia ingin meniru langkah timnas U-22 Indonesia yang memanggil pemain di Eropa sekalipun hanya tampil di SEA Games 2023.

Baca Juga: Pengakuan Indra Sjafri soal Prank Peluit Wasit dan Blunder Kartu Merah di Final SEA Games 2023

Salah satu tonggak keberhasilan skuad Garuda Muda sukses menjuarai SEA Games 2023 berkat keberadaan Marselino Ferdinan.

Pemain yang merumput di Liga Belgia bersama KMSK Deinze itu kerap menjadi pembeda dalam beberapa laga timnas di SEA Games 2023.

Marselino menjadi inisiator kemenangan telak Indonesia atas Filipina dan Myanmar saat fase grup.

Gelandang berusia 18 tahun itu mencatatkan dua gol dan satu assist dari lima penampilan bersama timnas U-22 Indonesia.

Baca Juga: Rekap Transfer Liga 1 - Permainan Senyap Sang Juara Bertahan dan Tiga Tim Promosi

BolaNas.com

Luqman Hakim Shamsudin pada babak adu penalti Malaysia vs timnas Indonesia U-23 (22/5/2022).

Untuk itu Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, tak segan untuk memanggil tim Eropa dalam dua kejuaraan U-22 tahun ini yaitu Piala AFF U-22 dan Kualifikasi Piala Asia U-23.

"Kita harap persiapan U-23 pada September nanti untuk kualifikasi (Piala Asia U-23), kami harap dapat memanggil Luqman Hakim dan Nooa Laine karena momen itu juga masuk dalam kalendar FIFA," tutur Datuk Hamidin dikutip dari Vocketfc.

Luqman dan Nooa tak bisa memenuhi panggilan SEA Games 2023 kemarin karena bukan agenda resmi FIFA.

Datuk Hamidin menegaskan pentingnya Kualifikasi Piala Asia U-23 yang menentukan nasib Malaysia di Olimpiade 2024 mendatang.

Baca Juga: Bak Miniatur Timnas Indonesia, Skuad Persib Kian Mewah Diisi Lintas Generasi

"Kualifikasi ini akan berlangsung pada September dan menentukan untuk lolos ke olimpiade pada tahun depan," imbuhnya.

Selain Luqman Hakim dan Nooa Laine, saat ini FAM tengah memburu proses naturalisasi satu pemain Eropa lainnya yaitu Richard Chin.

Pemain berusia 20 tahun itu memiliki darah Malaysia, China, dan Inggris.

Ia saat ini memperkuat klub Inggris, Charlton Athletic.

Baca Juga: Komentar Indra Sjafri soal Kolaborasi dengan Shin Tae-yong, Bukan Era Lokal Pride Lagi

CHARLTONAFC.COM

Calon pemain naturalisasi Malaysia, Richard Chin, yang bermain untuk klub Inggris, Charlton athletic

Datuk Hamidin pun berharap proses pelengkapan dokumen bisa secepatnya diselesaikan sehingga berpeluang memperkuat Harimau Malaya di Piala Asia 2023 tahun depan.

"Merupakan suatu kehormatan bisa bermain untuk Malaysia tetapi saya harus menyelesaikan proses dokumentasi."

"Saya berharap bisa bermain di Piala Asia tetapi harus menyelesaikan proses dokumentasi dulu," tutur Richard Chin.

Setelah menyelesaikan proses naturalisasinya di Malaysia, ia akan kembali ke Inggris untuk menjalani latihan pramusim bersama klubnya, Charlton Athletic.

"Saya akan menjalani latihan pramusim dan jika saya bisa menunjukkan performa terbaik saya di sana, itu akan memperbesar peluang saya untuk dipanggil bergabung dengan timnas," pungkasnya.

Saat ini Richard tengah menjalani masa peminjaman di tim kasta keenam Liga Inggris, Dartford FC.