Bagus Kahfi Akui Buang Waktu di Eropa, Cuma Marselino Ferdinan yang Paling Mungkin Taklukkan Benua Biru

Najmul Ula - Jumat, 2 Juni 2023 | 16:10 WIB
Bagus Kahfi memutuskan kembali ke Barito Putera usai 2,5 musim tak fenomenal di Eropa.
Instagram Barito Putera
Bagus Kahfi memutuskan kembali ke Barito Putera usai 2,5 musim tak fenomenal di Eropa.

BOLANAS.COM - Bagus Kahfi bernasib seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, cuma Marselino Ferdinan yang langsung menaklukkan Eropa.

Bagus Kahfi mengakui membuang waktu dengan terus bermain di Eropa, realita menyedihkan pemain Indonesia yang mencoba berkarier di benua kiblat sepak bola.

Bagus sempat dianggap sebagai striker masa depan timnas Indonesia, setelah mengantar timnas U-16 menjadi juara Piala AFF dan menjadi top scorer Garuda Select.

Keputusan berkarier di Eropa sempat dipuji oleh publik Indonesia, tetapi 2,5 tahun berselang barulah terkuak "perjudian" itu tak membuahkan hasil.

Baca Juga: Menerka Alasan Kim Pan-gon Menolak Argentina, Timnas Malaysia Memilih Bergumul Sesama Tim Lemah

Bagus pertama kali hijrah ke Eropa pada Desember 2020, memanfaatkan koneksi Dennis Wise ke Jong FC Utrecht.

Saudara kembar Bagas Kaffa itu lantas menjajal Liga Yunani dengan menerima tawaran Asteras Tripolis.

Bersama dua tim di dua liga berbeda, Bagus cuma mengantongi dua penampilan kompetitif!

Tak heran setelah cuma menjadi cadangan mati di dua klub tersebut, Bagus memilih pulang kampung untuk kembali ke pelukan Barito Putera di Liga 1.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2022/23, PSSI Era Erick Thohir Bikin Kompetisi Indonesia Jadi Terlama di Dunia?

"Singkat cerita kembali ke Barito, sebenarnya Bagas (Kaffa) mengajak kembali saya bergabung karena melihat saya jarang dapat menit bermain," ujar Bagus dikutip dari Kompas.com.

"Sebenarnya saya belum puas untuk pulang ke Indonesia."

"Cuma kan kembali lagi, saya ingin bermain bola, saya tidak mau membuang-buang waktu di umur saya sekarang ini," jelasnya.

Di usia 21 tahun, Bagus memang harus segera mendapatkan menit main reguler agar talentanya tidak mengalami tengkes.

Kondisi serupa dialami dua pemain Indonesia lainnya yang terlebih dahulu pulang kampung setelah "gagal" di Eropa, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Bagus Kahfi dalam sesi latihan tim utama Asteras Tripolis (26/8/2022).
BolaNas.com
Bagus Kahfi dalam sesi latihan tim utama Asteras Tripolis (26/8/2022).

Egy Maulana Vikri praktis cuma menjadi pilihan reguler dalam satu musim di antara 4,5 tahun menjajal benua biru.

Witan juga demikian, bahkan cuma menjadi pilihan reguler dalam setengah musim di antara tiga tahun membuntuti Egy.

Masa main reguler bagi Egy dan Witan sama-sama terjadi di FK Senica (Liga Slovakia) pada musim 2021/22.

Baca Juga: Beda Kelas Shin Tae-yong & Kim Pan-gon, Pelatih Malaysia Anggap Timnya Belum Siap Hadapi Tim Top Dunia

Praktis cuma Marselino Ferdinan, pemain Indonesia yang mampu langsung mencuat di sepak bola Eropa tanpa beradaptasi terlalu lama.

Marselino Ferdinan sudah mengumpulkan empat penampilan dan satu gol untuk KMSK Deinze (Liga Belgia), bisa bertambah andai tak dipanggil ke SEA Games 2023.

Musim depan, Marselino bakal semakin berpeluang mendapat tempat utama tim Eropa, sesuatu yang tak pernah dicapai para seniornya.

Baca Juga: Tiket Liga Champions Asia Dipertaruhkan, PSM Makassar Cuma Berlatih 5 Hari Sebelum Tantang Bali United


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.