Tak Lagi Pandang Vietnam dan Thailand, Erick Thohir Ingin Indonesia Tembus Lima Besar Asia

Nungki Nugroho - Selasa, 6 Juni 2023 | 19:26 WIB
Skuat timnas Indonesia (skuad timnas Indonesia) sedang berfoto bersama jelang bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Skuat timnas Indonesia (skuad timnas Indonesia) sedang berfoto bersama jelang bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/3/2023).

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengutarakan ambisi memperbaiki ranking FIFA Indonesia supaya bisa menembus lima besar Benua Asia.

Erick Thohir berani memasang target tinggi untuk timnas Indonesia di masa yang akan datang.

Keberhasilan menjuarai SEA Games 2023 disebut menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia.

Saat konferensi pers di Surabaya, Selasa (6/6/2023), ia menekankan perbaikan sepak bola nasional melalui timnas Indonesia.

Baca Juga: Link Live Streaming Bali United Vs PSM Makassar - Siapa Tim Terbaik Indonesia untuk Arungi Liga Champions Asia?

Untuk itu, Erick tidak akan segan memberi lawan tangguh untuk timnas Indonesia di FIFA Matchday.

Seperti halnya pada FIFA Matchday Juni kali ini di mana timnas akan bersua Palestina dan Argentina.

"FIFA Matchday untuk pertandingan serius, bukan persahabatan saja," kata Erick Thohir.

"Jadinya kita sudah menekankan revolusi mental sepak bola, timnas kita harus punya standar tinggi."

Baca Juga: Tak Cukup Pemain Naturalisasi, Indra Sjafri Temukan 'Hidden Gem' dari Qatar untuk Timnas U-23 Indonesia

"Dan di setiap pertandingan memberikan yang terbaik, artinya kita mengejar ranking," imbuhnya.

Palestina secara ranking jauh berada di atas negara Asia Tenggara, sekalipun Vietnam dan Thailand.

Palestina saat ini menempati peringkat ke-93 FIFA.

Apalagi Argentina yang menjadi peringkat pertama dunia usai menjuarai Piala Dunia 2022 lalu.

Baca Juga: Ange Postecoglou, Pelatih Anyar Tottenham Hotspur Ternyata Punya 'Hubungan' dengan Pratama Arhan

Ketum PSSI, Erick Thohir mengumumkan harga tiket timnas Indonesia Vs Palestina i Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Selasa (6/6/2023).
YOUTUBE PSSI
Ketum PSSI, Erick Thohir mengumumkan harga tiket timnas Indonesia Vs Palestina i Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Selasa (6/6/2023).

Kedatangan dua lawan berat tersebut tak lain untuk mendongkrak ranking timnas Indonesia.

Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI mengusung misi perbaikan ranking FIFA dalam jangka panjang.

Targetnya, Indonesia mampu menembus 100 besar dan puncaknya menempati peringkat ke-45 pada 22 tahun mendatang.

"Kita punya target 100 besar, target 2045 ranking kita 45 setara dengan Turki," ujar Erick Thohir.

Baca Juga: Cukup Setengah Musim di Jeonnam Dragons, Asnawi Mangkualam Percepat Naik Kasta ke K-League 1?

Jika merunut pada ranking FIFA saat ini, maka peringkat ke-45 FIFA akan menempatkan Indonesia di lima besar negara Asia.

Jepang sementara menjadi tim Asia dengan ranking terbaik di posisi 20 dunia.

Negara berjuluk Samurai Biru itu mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Di bawah Jepang ada Iran (ranking 24 FIFA), Korea Selatan (ranking 27 FIFA), dan Australia (ranking 29 FIFA).

Di Asia Tenggara sendiri, Indonesia sebenarnya masih di bawah Vietnam (ranking 93 FIFA), Thailand (ranking 114 FIFA), Filipina (ranking 136 FIFA), dan Malaysia (ranking 138 FIFA).

Sedangkan Indonesia saat ini mulai merangkak naik ke peringkat ke-149 FIFA.

Bukan hal yang mustahil bagi Indonesia mengingat FIFA baru saja menambah kuota wakil Asia di Piala Dunia 2026 menjadi 8,5.

Itu artinya, semakin besar kans bagi Indonesia untuk mentas di ajang tertinggi internasional tersebut.

Dengan begitu akan memudahkan Indonesia memperbaiki ranking FIFA karena bertemu negara-negara kuat di Piala Dunia.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.