Rizky Ridho dan Witan Sulaeman Belum Gabung Timnas Indonesia, Persija Bandel atau PSSI Memang Keliru?

Najmul Ula - Kamis, 8 Juni 2023 | 14:19 WIB
Pemain Persija Jakarta, Rizky Ridho yang terlihat tengah mejalani latihan bersama tim.
PERSIJA
Pemain Persija Jakarta, Rizky Ridho yang terlihat tengah mejalani latihan bersama tim.

BOLANAS.COM - Persija Jakarta kembali menjadi "musuh" PSSI, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman belum bergabung training camp timnas Indonesia.

Persija Jakarta dan PSSI kembali terlibat dalam perseteruan mengenai ketersediaan pemain untuk timnas Indonesia.

Timnas Indonesia dijadwalkan meladeni Palestina dan Argentina pada FIFA Matchday bulan Juni, saat Liga 1 belum dimulai.

PSSI menganggap klub Liga 1 wajib melepaskan pemain lantaran tak ada kompetisi, dan itu pula yang dilakukan semua klub, kecuali Persija.

Baca Juga: Lambatnya Tokyo Verdy Melihat Bakat Pratama Arhan, 1,5 Tahun Baru Rasakan Lemparan Maut

Saat ini, hanya ada 15 pemain yang mengikuti training camp timnas Indonesia di Surabaya, kurang 11 pemain dari seharusnya.

Dari unsur klub lokal, PSM Makassar diizinkan menahan pemain lantaran bertanding di play-off Liga Champions Asia.

Begitu pula para pemain abroad, yang memang memiliki kalender kompetisi berbeda dibanding Liga 1.

Praktis hanya Persija, klub Liga 1 yang bersikeras tak melepas pemain kepada timnas Indonesia.

Baca Juga: Merujuk Piala Super Eropa, PT LIB Lakukan Kesalahan Fatal dalam Penjadwalan Laga Bali United Vs PSM

Sikap tersebut memicu respons keras dari PSSI, dengan ketum Erick Thohir menyatakan siap menghukum klub yang tidak kooperatif.

Manajer Sumardji juga kini menggunakan kata-kata keras.

"Saya sampaikan di sini, ada dua pemain Persija yang masih ditahan," ujar Sumardji di laman resmi PSSI.

"Semestinya Witan Sulaeman ada di sini karena tidak ada kegiatan di klub, mohonlah dimengerti karena kami juga menginginkan adanya chemistry antar pemain," jelasnya.

Dalam situasi di atas, siapa yang sebenarnya melakukan hal benar?

Manajer timnas Indonesia, Sumardji saat memantai langsung skuad Garuda yang tengah menjalani Pemusatan latihan (TC) di Surabaya.
PSSI
Manajer timnas Indonesia, Sumardji saat memantai langsung skuad Garuda yang tengah menjalani Pemusatan latihan (TC) di Surabaya.

Dari kacamata Persija, klub tersebut dikenal disiplin mengembangkan pemain, termasuk berhubungan dengan pelepasan pemain ke tim nasional.

Shin Tae-yong tahu betul kekeraskepalaan Macan Kemayoran, setelah berulang kali menggelar pemusatan latihan jangka panjang yang ditolak Persija.

Persija belum melepas Rizky Ridho dan Witan Sulaeman, kemungkinan besar berlandaskan regulasi FIFA mengenai FIFA Matchday.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Persis Solo Resmi Umumkan Bergabungnya Striker Timnas Indonesia

FIFA Matchday merupakan jeda internasional selama kurang dari dua minggu, yang biasanya dimulai sejak hari Senin minggu tersebut.

Pada FIFA Matchday kali ini, jeda internasional baru dimulai pada 12 Juni.

Jadi, regulasi kewajiban melepas pemain kepada tim nasional baru berlaku pada tanggal tersebut.

Persija dengan sikap sekarang, tidak bisa tidak melepaskan Ridho dan Witan pada Senin depan.

PSSI sejatinya sudah mengalami situasi seperti ini, dalam kasus Elkan Baggott pada SEA Games 2021 (Mei 2022).

Saat itu, Elkan dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk membela timnas Indonesia U-22, dengan Ipswich Town sudah mengakhiri musim.

Nyatanya Ipswich Town tetap tak melepas sang bek jangkung, karena SEA Games 2021 digelar di luar jeda internasional FIFA.

Jadi, pernyataan "tak ada kegiatan di klub" yang dilontarkan Sumardji tidak bisa dibenarkan.

Ipswich Town memerintahkan Elkan untuk memulihkan diri dan bermain untuk tim junior selama SEA Games 2021, dan Persija kini meminta Ridho dan Witan untuk menjalani latihan pramusim.

PSSI baru bisa bergerak menghukum Persija, andai klub itu tak melepaskan pemain pada Senin.

Baca Juga: Tak Masalah 2 Bek Sayap Naturalisasi Cedera, Asnawi dan Arhan 'Kebetulan' Sedang Beringas di Liga Top Asia


Editor : Najmul Ula
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.