Shin Tae-yong Gunakan FIFA Matchday untuk Persiapan Piala Asia 2023, Palestina Setara Vietnam

Najmul Ula - Selasa, 13 Juni 2023 | 19:55 WIB
Skuad timnas Palestina yang hendak melawan timnas Indonesia pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (14/6/2023).
PFA
Skuad timnas Palestina yang hendak melawan timnas Indonesia pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (14/6/2023).

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia butuh lawan berat untuk persiapan Piala Asia 2023, Palestina ada di level yang sama dengan Vietnam.

Palestina bisa memberi perlawanan setara Vietnam, seturut pernyataan Shin Tae-yong mengenai FIFA Matchday sebagai pemanasan Piala Asia 2023.

Palestina akan menjadi tamu timnas Indonesia dalam laga persahabatan pada FIFA Matchday, Sabtu (14/6/2023) besok.

Laga tersebut menjadi bagian dari persiapan timnas Indonesia menuju Piala Asia 2023 yang digelar pada Januari 2024.

Baca Juga: Play-off Liga Champions Dimenangi Bali United dengan Tuduhan 'Taktik' Guling-guling, Teco: Tolong Respek!

Perlu diketahui, tim Merah Putih ditempatkan di Grup D bersama tim kuat, meliputi Vietnam, Irak, dan Jepang.

Dilihat dari ranking FIFA, Indonesia merupakan tim paling bontot (149) dan akan berjumpa tiga tim penghuni 100 besar.

Ranking FIFA tiga tim pesaing Indonesia dari terendah menuju tertinggi yaitu Vietnam (95), Irak (67), Jepang (20).

Jika ranking FIFA digunakan untuk membandingkan kekuatan antar negara, maka Palestina tepat untuk dianggap sejajar dengan Vietnam.

Baca Juga: Indonesia Vs Palestina - Racikan STY Sudah Diintai Setahun Terakhir, Mampu Singkirkan Wakil Timur Tengah di Piala Asia

Di antara tiga negara pesaing di Grup D, Palestina (93) memiliki kedekatan ranking dengan Vietnam (95).

Pada saat bersamaan, Argentina (1) dapat memberikan pelajaran lebih berat ketimbang Jepang (20).

Shin Tae-yong menegaskan pentingnya memetik pelajaran dari negara-negara kuat tersebut dalam jumpa pers sebelum pertandingan, Selasa (13/6/2023).

"Palestina jadi salah satu tim yang paling baik di FIFA ranking, apalagi kita terpaut 50 ranking," ucap Shin.

"Di Piala Asia tahun depan atau Kualifikasi Piala Dunia kita akan bertemu dengan tim-tim seperti Palestina atau lebih baik."

Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri), sedang mengoper bola dan dibayangi pemain timnas Vietnam bernama Nguyen Hoang Duc (kanan) dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri), sedang mengoper bola dan dibayangi pemain timnas Vietnam bernama Nguyen Hoang Duc (kanan) dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

Berangkat dari perkiraan Palestina setara Vietnam, maka pertemuan dengan tim Golden Star bisa dijadikan acuan.

Pada Piala AFF 2022 silam, Indonesia ditahan 0-0 di kandang oleh Vietnam, lalu takluk 0-2 saat bermain di Hanoi.

Artinya, Indonesia berpeluang mengimbangi (atau mengatasi) Palestina pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo, tetapi patut khawatir jika laga digelar jauh dari rumah.

Baca Juga: Tokyo Verdy Tak Mainkan Pratama Arhan Bukan karena Kalah Saing, Tapi Dilepas Lebih Cepat ke FIFA Matchday

Utak-atik gathuk itu bisa dilanjutkan dengan menganggap Mohammed Rashid dapat memberikan pengaruh setara Nguyen Quang Hai, atau striker Tamer Seyam bakal tajam seperti Nguyen Tien Linh. 

"Karena itu kita uji tanding melawan Palestina untuk mencoba intensitas pertandingan kita sekarang," pungkas Shin.

Dengan demikian PSSI perlu mencari lawan yang setara dengan Irak, yaitu negara berperingkat 60-an.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang FIFA Matchday, Jordi Amat Diragukan Main Lawan Palestina


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.