Rp 5 Triliun Tak Cukup Bikin Stadion JIS Layak, Presiden Jokowi Minta Segera Direnovasi untuk Piala Dunia U-17

Nungki Nugroho - Jumat, 30 Juni 2023 | 09:41 WIB
Suasana bagian dalam stadion JIS (Jakarta Internasional Stadium) pada 12 September 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suasana bagian dalam stadion JIS (Jakarta Internasional Stadium) pada 12 September 2022.

BOLANAS.COM - Presiden Joko Widodo meminta Jakarta International Stadium untuk segera direnovasi jelang Piala Dunia U-17 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyoroti rencana penggunaan Stadion Internasional Jakarta (JIS) untuk Piala Dunia U-17 2023.

Jokowi tampak tidak puas dengan kualitas stadion yang menelan biaya Rp 5 triliun itu.

Pasalnya, stadion yang berkapasitas 82.000 penonton itu masih banyak kekurangan dan belum layak untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola bertaraf internasional.

Baca Juga: Hanya Menang Tipis atas Indonesia, Argentina Nyaris Lengser dari Peringkat Satu FIFA

Jokowi mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan renovasi stadion tersebut.

Ia meminta agar renovasi dilakukan secara cepat dan profesional agar stadion bisa segera digunakan dengan baik.

JIS rencananya akan digunakan untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 usai SUGBK tidak memungkinkan untuk digunakan.

Niat Presiden Jokowi ini diungkapkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Baca Juga: Update Ranking FIFA Indonesia Turun Satu Peringkat, Malaysia, Thailand, dan Filipina Naik

Dito menjelaskan bahwa perbaikan juga sedang dilakukan di stadion lainnya.

Menpora kini memiliki tujuan agar Indonesia memiliki setidaknya 22 stadion yang siap digunakan kapan saja.

"Tujuannya adalah 22 stadion di Indonesia bisa digunakan kapan saja dan di mana saja."

"Stadion Internasional Jakarta memiliki catatan, dan ini terkait dengan pintu dan area parkir."

Baca Juga: Piala Dunia U-17 - Sejarah Baru untuk Timnas U-17 setelah Penantian 38 Tahun Lamanya

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, sedang memberikan sambutan di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, sedang memberikan sambutan di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

"Saya berencana mengunjungi JIS dalam waktu dekat," tutur Dito dikutip dari laman resmi Kemenpora.

JIS merupakan salah satu stadion yang dibangun untuk menyambut Piala Dunia U-20 2023 yang awalnya akan digelar di Indonesia.

Namun, FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah karena alasan keamanan dan politik.

FIFA tetap memberi event internasional untuk Indonesia dengan ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Baca Juga: Jadwal Padat Persib Bandung di Bulan Juli, Langsung Tantang Juara Bertahan dan 3 Tim Jawa Timur

Indonesia akan menggantikan Peru yang mundur karena alokasi dana dialihkan untuk penanganan bencana.

Masih ada waktu tiga bulan bagi pemerintah untuk merenovasi JIS.

Mengingat Piala Dunia U-17 baru akan digelar pada kurun Oktober-November 2023.

Tahun lalu, JIS sempat menjadi perbincangan hangat karena tak bisa menggelar FIFA Matchday timnas Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan Pertama Liga 1 2023/2024 - Persib, Persija, RANS Nusantara Sama-sama Main Kandang

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan ada delapan alasan yang menyebabkan JIS tidak layak.

"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA."

"Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen."

"Jadi nitizen, pelaku sepak bola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan."

"Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama," ujar Yunus Nusi dikutip dari Bolasport.

Berikut delapan catatan PSSI terkait JIS:

1. Area drop off tim.

2. Sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.

3. Concourse timur belum dapat digunakan.

4. Perimeter tribune perlu pengkajian ulang.

5. Pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.

6. Kantung parkir yang dinilai sangat sedikit.

7. Belum terlalu maksimal transportasi umum.

8. Jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.