Tutup Mata Performa Apik Hadapi Argentina, Pelatih Jeonnam Dragons Batasi Jatah Main Asnawi Mangkualam

Najmul Ula - Selasa, 4 Juli 2023 | 15:54 WIB
Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam  merebut bola yang dikuasai sayap  Argentina Alejandro Garnacho di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam merebut bola yang dikuasai sayap Argentina Alejandro Garnacho di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam.

BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam kesulitan bermain sejak FIFA Matchday, pelatih Jeonnam Dragons memberi kabar hasil berlatih.

Performa apik melawan Argentina dan pencapaian mengantongi Alejandro Garnacho tak membuat Asnawi Mangkualam otomatis starter di klub.

Jeonnam Dragons sudah dua kali bertanding sejak Asnawi Mangkualam pulang dari FIFA Matchday, tetapi hanya ada kabar buruk bagi publik Indonesia.

Asnawi cuma bermain 11 menit dari kemungkinan 180 menit dalam dua pekan terakhir K-League 2 2023!

Baca Juga: Tidak Bisa Begini Terus, Hasil Imbang Kontra PSM Perlihatkan Persija Tak Berfungsi Tanpa Pemain Asing

Pada Minggu (25/6/2023) pekan lalu, ia cuma punya waktu beberapa hari untuk berlatih sebelum laga Jeonnam Dragons kontra Gimpo FC.

Dalam waktu yang terbatas itu Asnawi mendapat peran kecil sebagai pemain pengganti, masuk pada menit ke-79 saat skor 1-1.

Ia berkontribusi dalam gol kemenangan Jeonnam, yaitu melepas umpan sebelum assist yang berujung gol Valdivia pada menit akhir.

Namun pada Senin (3/7/2023) pekan ini, tak ada jatah bagi Asnawi dalam laga Jeonnam kontra Seoul E-Land.

Baca Juga: Profil Pemilik Klub Persik Kediri - Saham Mayoritas Dipegang Sang Kapten, Gaet Bupati Kota Tahu Jadi Dewan Pembina

Tim berkostum kuning tampil heroik untuk mengamankan skor 3-3 di kandang, lagi-lagi dengan gol Valdivia pada masa penghabisan.

Asnawi menyaksikan perjuangan rekan setimnya dari bangku cadangan, tak seperti pekan lalu saat turun di 11 menit akhir.

Padahal sebelum agenda FIFA Matchday pertengahan Juni lalu, Asnawi tercatat dua kali berturut-turut menjadi starter.

Dalam dua pertandingan sebelum dan sesudah FIFA Matchday, statistik Asnawi adalah sebagai berikut: 180 menit dari kemungkinan 180 menit, 11 menit dari kemungkinan 180 menit!

Pelatih Lee Jang-kwan kemudian menjelaskan dirinya sedang mencoba membatasi penggunaan pemain asing.

Bek sayap kanan timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar (kanan), sedang mengecoh pemain timnas Argentina bernama Alejandro Garnacho (kiri) saat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek sayap kanan timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar (kanan), sedang mengecoh pemain timnas Argentina bernama Alejandro Garnacho (kiri) saat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam.

"Pemain lokal mempunyai skill bagus," tutur Lee Jang-kwan dikutip dari Sports-G.

"Saya tidak mau membawa tim ini ketergantungan dengan pemain asing."

"Anda harus menggunakannya dengan bijak," jelasnya.

Baca Juga: Gol Kenzo Nambu & Ryo Matsumura Berbau Kontroversi, Persija Imbangi PSM dengan Menerabas Aturan Fair Play?

Mengenai Asnawi, Lee Jang-kwan menyebut salah satu pemain terbaik Asia Tenggara itu berlatih dengan baik.

"Asnawi juga sedang bersaing," ujarnya singkat.

Timnas Indonesia membutuhkan Asnawi dalam kondisi terbaik menjelang Piala Asia 2023, yang berarti menit main sebanyak mungkin di Liga Korea Selatan.

Performa apik Asnawi melawan Argentina membuat opsi bek kanan timnas Indonesia tak akan otomatis direbut Sandy Walsh. 

Baca Juga: Full Team PSM Dikurung 10 Pemain Lokal Persija, Bernardo Tavares Salut Pekerjaan Hebat Thomas Doll

 


Editor : Najmul Ula
Sumber : sports-g.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.