Takjub dengan Kualitas Individu, Thomas Doll Sebut Pemain Indonesia Layak Merumput di Liga Jerman

Nungki Nugroho - Kamis, 6 Juli 2023 | 14:13 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, memberikan keterangan saat konferensi pers pertandingan lawan Persik Kediri pada pekan ke-30 Liga 1 2022/2023.
PERSIJA.ID
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, memberikan keterangan saat konferensi pers pertandingan lawan Persik Kediri pada pekan ke-30 Liga 1 2022/2023.

BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mendorong pemain Indonesia untuk berkarier di Liga Jerman.

Tak bisa dipungkiri sepak bola Indonesia memang tengah dalam sorotan dunia.

Bermula dari keberhasilan Indonesia menang bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 meski akhirnya dibatalkan.

PSSI juga memiliki penopang untuk talenta muda lewat Garuda Select yang membawa pemain Indonesia berlatih di Eropa.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2023/2024 Pekan Kedua: Ada Derbi Jatim dan Tim Hasil Akuisisi

Teranyar kesuksesan timnas U-22 Indonesia menjuarai SEA Games 2023 setelah penantian 32 tahun lamanya.

Ditambah lagi, kedatangan Argentina pada FIFA Matchday Juni lalu juga mencuri perhatian dunia.

Beberapa pemain Indonesia pun mulai dilirik oleh klub-klub luar negeri.

Thomas Doll pun takjub dengan potensi yang dimiliki pemain-pemain muda Indonesia.

Baca Juga: Rapor Pelatih Eropa di Pekan Pertama Liga 1 - Empat Nama Torehkan Kemenangan

Di awal kedatangannya Thomas Doll sempat ragu dengan kualitas permainan Indonesia.

"Sekarang setelah melihat langsung, saya mengubah opini tentang sepak bola Indonesia," kata Thomas Doll sebagaimana dilansir dari Astro Arena.

"Sebelumnya, saya berpikir kualitas dan level permainan tidak terlalu tinggi," ucapnya menambahkan.

Setelah satu musim, Thomas Doll menilai bahwa pemain Indonesia layak untuk merumput di Eropa.

Baca Juga: Statistik Jeblok Juara Bertahan Liga 1 di Laga Perdana, Duet Asing PSM Dikantongi Tiga Bek Timnas Indonesia

Gelandang Persija Jakarta, Resky Fandi (kiri), sedang menguasai bola dan berusaha direbut pemain Arema FC bernama Gian Zola (kanan) dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 12 Februari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang Persija Jakarta, Resky Fandi (kiri), sedang menguasai bola dan berusaha direbut pemain Arema FC bernama Gian Zola (kanan) dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 12 Februari 2023.

"Setelah saya melihat banyak pertadingan sepak bola Indonesia yang bagus dan juga pemain yang bagus,"

"Jadi, saya rasa mereka juga bisa bermain di kasta kedua Jerman," tegas Thomas Doll.

Salah satu pemain Persija yang dianggap memiliki gaya bermain layaknya pemain Eropa adalah Resky Fandi.

Baca Juga: Bocoran soal Pemain Asing Baru Persija Jakarta, Begini Kata dari Thomas Doll

"Saya sampaikan, Resky bermain dengan hati untuk Persija dan dia mempunyai mental Eropa. Jadi saya yakin Resky akan dipanggil timnas," tutur Thomas Doll.

"Bermain di posisi 6, dia selalu memberikan yang terbaik dan selalu berjuang untuk memenangkan duel dan ketika lawan memegang bola, dia bisa mengejar bola dengan 2-3 orang," tambahnya.

Kehadiran pelatih-pelatih Eropa juga memberi dampak pada permainan klub-klub Liga 1.

"Ketika saya memeriksa permainan musim sebelumnya, banyak tim yang selalu memainkan bola-bola panjang."

"Anda tahu seperti dari belakang langsung ke depan," jelas Thomas Doll.

"Sekarang banyak tim mulai bermain sepak bola sesungguhnya dan ini bagus untuk dilihat. Mungkin, ada yang berubah juga pada sepak bola Indonesia," pungkasnya.

Relasi pelatih Eropa termasuk Thomas Doll bisa membuka peluang pemain Indonesia berkarier ke Eropa.

Persija sempat mengirim pemain mudanya, Barnabas Sobor, ke klub Lithuania FK Riteriai.

Namun, baru saja pemain asal Papua itu memutuskan untuk pulang ke Tanah Air karena kepentingan keluarga.

Sejauh ini baru Marselino Ferdinan yang bertahan di Eropa bersama klub Belgia, KMSK Deinze.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Astro Arena
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.