Lolos dari Sanksi Komdis PSSI, Persikabo 1973 Dilaporkan karena Pakai Sponsor Judi

Nungki Nugroho - Kamis, 13 Juli 2023 | 04:30 WIB
Situasi duel pemain Persikabo 1973 dan Persija Jakarta pada pekan kedua Liga 1 2023/2024.
LIGAINDONESIABARU.COM
Situasi duel pemain Persikabo 1973 dan Persija Jakarta pada pekan kedua Liga 1 2023/2024.

BOLANAS.COM - Persikabo 1973 lolos dari sanksi Komite Disiplin PSSI, kini dilaporkan karena penggunaan sponsor situs judi.

Persikabo 1973 secara mengejutkan tidak muncul dalam daftar sanksi sesuai hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI, 11 Juli 2023.

Dalam rilisnya, Rabu (12/7/2023), PSSI hanya mengumumkan enam poin sanksi untuk empat klub dan satu pemain.

Jika dilihat dari tanggal kejadian, sanksi tersebut meliputi pekan pertama Liga 1 2023/2024.

Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI, Eks Persib Jadi Pemain Pertama Kena Sanksi di Liga 1 2023/2024

Ada dua sanksi terkait pelanggaran lima kartu kuning dalam satu laga kepada PSM Makassar dan PSS Sleman.

PSS Sleman memang mendapat lima kartu kuning saat menghadapi Bali United pada laga pembuka Liga 1, Sabtu (1/7/2023).

Begitu pula dengan PSM Makassar yang membukukan lima kartu kuning ketika melawan Persija Jakarta pada 3 Juli 2023.

Namun uniknya Persikabo 1973 yang mendapat enam kartu kuning dan satu kartu merah tak diberi sanksi oleh PSSI.

Baca Juga: Persib Vs Dewa United, Luis Milla Pasrah Strateginya Bisa Terbaca oleh Ricky Kambuaya dan 2 Rekannya

Adapun nama-nama pemain yang mendapat kartu kuning yakni Lucky Oktavianto, Syahrul Trisna, Kaishu Yamazaki, Muhammad Kemaluddin, dan Andy Setyo (2 kuning, 1 merah).

Setelah luput dari sanksi Komdis PSSI, kini Persikabo 1973 dilaporkan oleh Save Our Soccer (SOS) terkait penggunaan sponsor judi.

"Judi online telah membuat resah masyarakat. Undang-undang kita juga tidak memperbolehkan judi dan turunannya beroperasi di Indonesia," kata Koordinator SOS, Akmal Marhali.

"Ini harus ditindak dengan tegas karena tidak berakhlak dan merusak moral bangsa," tambahnya.

Baca Juga: Derbi Jatim Jilid 2: Tak Mau Kalah untuk Kedua Kalinya, Persik Bertekad Jinakkan Singo Edan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by akmalmarhali (@akmalmarhali20)

Dalam unggahan di media sosial pribadinya, Akmal tampak menyambangi Bareskrim untuk melaporkan keberaan SBOTOP, sponsor Persikabo 1973.

"Hari ini, saya silaturrahim ke Bareskrim untuk menyampaikan kegundahan masyarakat karena dalam dua pekan terakhir masif promosi rumah judi SBOTOP di Liga 1 Indonesia," tulis Akmal.

Ternyata bukan hanya Persikabo 1973, tercatat ada dua laga yang juga memunculkan logo SBOTOP.

"Bahkan, pekan kemarin ada di tiga pertandingan. Laga Persita vs PSIS, Madura United vs Persik dan Persikabo vs Persija," tulis Akmal.

"Judi dan semua turunannya sebagai penyakit masyarakat dilarang pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1981 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Ditegaskan pula pada pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 terkait informasi dan transaksi elektronik," tulisnya lagi.

Kemudian didukung dengan telegram dari Kepolisian Republik Indonesia bernomor ST/2122/X/RES.1.24/2021 yang berisi perintah kepada seluruh Kapolda untuk memberantas perjudian apapun bentuk perjudiannya.

Sementara itu, PSSI lewat PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga pernah mengeluarkan surat edaran ke klub-klub bernomor 103/LIB/II/2020 tertanggal 25 Februari 2020.

Baca Juga: Pratama Arhan Kembali Dimainkan Tokyo Verdy, Lemparan Mautnya Nyaris Bobol Gawang Tim Papan Atas Liga Jepang

Surat tersebut menyatakan bahwa PT LIB tidak mengizinkan kontestan kompetisi menjalin kerjasama komersial dengan produk yang berkaitan dengan rokok, minuman beralkohol, dan rumah judi.

"Surat edaran yang ditandatangani Direktur LIB saat itu, Mayjen (Pur) Cucu Sumantri, sampai detik ini tidak pernah dicabut," tegas Akmal.

Menurutnya, PSSI beserta stakeholder harus memberantas ini semua supaya tidak ada laga pengaturan skor di Liga Indonesia.

"Perlu juga diusut apakah rumah judi yang menjadi sponsor tersebut juga terlibat dalam pengaturan skor."

"Selama ini Match Fixing atau pengaturan menjadi penyakit akut di sepakbola nasional. Negara tidak boleh kalah dengan bandar-bandar judi."

"Penyimpangan dan pelanggaran ini harus diusut tuntas. Apalagi saat ini, pihak kepolisian sedang gencar memberantas perjudian termasuk judi online dengan kode 303," tutupnya.

Sebagai informasi, SBOTOP sendiri merupakan agen judi bola beroperasi di Asia yang dilisendi oleh First Cagayan Leisure and Resort Corporation, Manila, Filipina.

Beberapa tim Premier League juga sempat menggunakannya sebagai sponsor seperti West Ham Uited, Cardiff City, hingga Southampton FC.

SBOTOP juga memiliki newsletter yang berafiliasi dengan klub Inggris, Fulham.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.