Suporter Tamu Tidak Ricuh Tetap Dihukum Rp25 Juta, Persebaya: Di Mana Akal Sehat Komdis PSSI?

Najmul Ula - Jumat, 21 Juli 2023 | 19:50 WIB
  Logo Persebaya Surabaya
ramadityadomas
Logo Persebaya Surabaya

BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya memprotes keras hukuman PSSI, Komisi Disiplin menghukum denda akibat Bonek memasuki kandang lawan.

Persebaya Surabaya kembali berbicara lantang di hadapan PSSI, kali ini mengenai hukuman Komdis perihal kehadiran suporter tamu.

Klub berjuluk Bajul Ijo mendapat denda sebesar Rp25 juta akibat suporter Bonek memasuki kandang PSIS Semarang.

Peristiwa tersebut terjadi pada laga pekan ketiga Liga 1 2023/24, saat PSIS Semarang menjamu Persebaya, Minggu (16/7/2023).

Baca Juga: Salah Sendiri Shin Tae-yong Rangkap Jabatan, Timnas Indonesia Cuma Mainkan Satu Laga di FIFA Matchday

Laga tersebut diakhiri dengan kemenangan 2-0 untuk tuan rumah, berkat dwigol Carlos Fortes.

Di tribun Stadion Jatidiri, terdapat suporter Persebaya yang ikut menonton, hal yang sejatinya dilarang oleh PSSI.

Musim ini, PSSI memang menerapkan larangan suporter tamu hadir di stadion sebagai dampak Tragedi Kanjuruhan.

Meski begitu kelompok suporter Bonek tersebut bertindak tertib di dalam dan di luar stadion, dan praktis tak ada kabar kerusuhan.

Baca Juga: Bima Sakti Terlalu Mentah untuk Piala Dunia U-17 2023, Pekan Depan Dirtek Jerman Akan Menolongnya

Meski Bonek dan suporter tuan rumah terbukti tidak bergesekan, pihak Komdis PSSI tetap menghukum Persebaya.

"Jenis pelanggaran: adanya suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan," tulis PSSI di laman resminya.

"Hukuman: sanksi denda Rp25.000.000."

Merespons hukuman tersebut, pihak Persebaya di laman resmi klub mengirim protes keras.

Protes tersebut disampaikan tanpa sensor oleh direktur Persebaya, Candra Wahyudi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) dan wakilnya bernama Zainudin Amali (kiri) sedang memberikan keterangan kepada awak media di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) dan wakilnya bernama Zainudin Amali (kiri) sedang memberikan keterangan kepada awak media di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Biarpun terlihat sebagai pendapat pribadi, artikel tersebut ditayangkan di laman resmi klub, yang bisa diartikan sebagai pandangan resmi klub.

Candra mula-mula mengkritik mekanisme peradilan di lingkup PSSI, yang tidak mengundang pihak terhukum.

Setelahnya, tak ada diplomasi atau retorika, yang ada hanya kata-kata kejujuran brutal.

Baca Juga: Persib Bisa Datangkan Tujuh Pemain Impor, Persija Malah Tak Mampu Penuhi Kuota Lengkap Pemain Asing!

"Ketika kemudian ada Bonek di Stadion Manahan (Solo) dan Jatidiri (Semarang), apakah salah Persebaya? Apalagi ternyata dua pertandingan itu berjalan adem-adem saja," demikian pernyataan Candra.

"Tidak ada kerusuhan antarsuporter. Kedua kubu suporter saling menyemangati tim masing-masing dengan sportif."

"Bukankah pemandangan seperti ini yang kita inginkan? Bukankah ini yang juga diharapkan PSSI? Nyatanya, akal sehat kita tidak sama dengan Komdis."

"Pertandingan yang lancar dan kondusif pun tetap dijatuhi sanksi. Tidak hanya Persebaya, juga klub-klub lain."

"Pokoknya, pertandingan yang ada suporter tamu langsung diganjar vonis Komdis."

Belum diketahui bagaimana respons PSSI atas pernyataan keras Persebaya tersebut.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Laga Perpisahan Matheus Pato Diwarnai Blunder Nadeo, Borneo FC Kalahkan Barito Putera


Editor : Najmul Ula
Sumber : Persebaya.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.