Jika Tak Berubah Klasemen Liga 1, Indra Sjafri Tangani Bhayangkara FC di Liga 2 Musim Depan

Najmul Ula - Sabtu, 22 Juli 2023 | 14:02 WIB
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sedang memberikan intruksi di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sedang memberikan intruksi di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

BOLANAS.COM - Indra Sjafri akan menangani Bhayangkara FC dipenuhi pemain U-20, akan terdegradasi ke Liga 2 jika tak memperbaiki performa.

Indra Sjafri berpotensi melatih Bhayangkara FC di kompetisi kasta kedua musim depan, jika melihat performa terkini di Liga 1.

Bhayangkara FC merupakan klub Liga 1 yang diproyeksikan menjadi penampung pemain U-20 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2025.

PSSI memang mempersiapkan timnas U-20 Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025, setelah gagal tampil di edisi tahun ini.

Baca Juga: Penjelasan Persija Cuma Pakai 5 Pemain Asing: Penuh Bintang Lokal, Bekas Pemain Abroad, Thomas Doll Legowo

Untuk mewujudkan target tersebut, PSSI berniat memberikan menit main sebanyak mungkin kepada pemain U-20.

Agenda tersebut dilakukan dengan mengumpulkan pemain U-20 dalam satu klub, dengan Bhayangkara FC menjadi klub tujuan.

Klub berjuluk The Guardian itu dipilih lantaran terdapat sosok Sumardji, manajer timnas Indonesia yang juga berstatus COO klub tersebut.

Indra Sjafri yang ditunjuk menjadi pelatih timnas U-20 pun secara otomatis akan menjadi pelatih Bhayangkara FC.

Baca Juga: Gagal Sekuat Asnawi Mangkualam, Pemain Malaysia Terdepak Misterius dari Liga Korea dan Pulang Kampung

"Untuk musim depan arahnya memang ke sana (Indra jadi pelatih Bhayangkara FC)," ucap Sumardji dikutip dari BolaSport.com.

"Jadi Bhayangkara FC ini untuk musim depan diproyeksikan sebagai tempat bernaungnya pemain-pemain timnas U-20 Indonesia."

"Nah kemungkinan besar pada musim depan, Bhayangkara FC akan diisi full pemain-pemain timnas U-20 Indonesia," tandasnya.

Masalahnya, Bhayangkara FC saat ini berada di posisi kritis di Liga 1 2023/24.

Klub milik aparat itu memulai musim dengan tak mendatangkan pelatih ternama, melainkan menunjuk Emral Abus yang memiliki lisensi AFC Pro.

Crislan Henrique Da Silva De Sousa sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga pekan ketiga Liga 1 2023 antara Persija versus Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Crislan Henrique Da Silva De Sousa sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga pekan ketiga Liga 1 2023 antara Persija versus Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/7/2023) malam.

Bursa transfer pun lebih banyak melepas pemain tanpa mendatangkan pengganti sepadan, seperti Alex Martins dan Putu Gede.

Hasilnya, Bhayangkara FC terbenam di dasar klasemen lantaran selalu kalah dari PSIS Semarang, Rans Nusantara, dan Persija Jakarta.

Jika performa klub tak juga terkerek, Awan Setho dan kawan-kawan harus terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Ricky Fajrin Menangkan Bali United, Arema FC Keok Meski Digendong Gustavo Almeida

Jika sudah begitu, pemain U-20 yang diproyeksikan untuk timnas U-20 hanya akan mendapatkan kompetisi kasta kedua pada musim depan.

Melihat radar pemain U-20, para pemain tersebut bisa meliputi Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, Muhammad Ragil, hingga Hugo Samir. 

Skenario itu tak akan terjadi apabila Emral Abus (dan asisten Agus Sugeng Riyanto) dapat memperbaiki performa tim.

Upaya itu dapat dimulai dengan hasil positif melawan sesama tim penghuni degradasi, Persikabo 1973, Sabtu (22/7/2023) malam ini.

Baca Juga: Fenomena Theerathon Bunmathan, Kapten Bali United Ricky Fajrin Menjelma Jadi Gelandang Bertahan


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.