Terbukti Tidak Asal Cap-Cip-Cup, 2 Pemain Pilihan Shin Tae-yong Kini Menanti Debut di Liga Top Eropa

Nungki Nugroho - Selasa, 25 Juli 2023 | 14:52 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat mendapat evaluasi dari PSSI selepas Piala AFF U-19 2022.
PSSI.ORG
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat mendapat evaluasi dari PSSI selepas Piala AFF U-19 2022.

BOLANAS.COM - Terbukti tak asal tunjuk, dua pemain pilihan Shin Tae-yong kini menanti debut bersama timnya di Liga Top Eropa.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menunjukkan kejeliannya dalam memilih pemain untuk dinaturalisasi.

Hal tersebut tampak pada kecemerlangan karier para pemain yang diajukan Shin Tae-yong untuk naturalisasi jadi WNI.

Sejauh ini ada dua pemain pilihan STY yang tengah berupaya naik kelas di Eropa yakni Justin Hubner dan Tijjani Reijnders.

Justin Hubner

Bek Wolverhampton keturunan Indonesia, Justin Hubner.
IG Justin Hubner
Bek Wolverhampton keturunan Indonesia, Justin Hubner.

Nama Justin Hubner sebenarnya sudah didaftarkan Shin Tae-yong kepada PSSI untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023.

Namun, rencana naturalisasi bek berusia 19 tahun itu terpaksa dibatalkan usai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Meski begitu, PSSI sebenarnya tetap mengajukan proses naturalisasi terhadap pemain Wolverhampton tersebut.

Baca Juga: Batal Naturalisasi, Justin Hubner Selangkah Menuju Debut di Premier League

Justin Hubner bersama Ivar Jenner dan Rafael Struick masuk rekomendasi STY untuk diproyeksikan ke timnas senior Indonesia.

"Ya saya berharap tiga pemain ini tetap jadi Warga Negara Indonesia untuk memperkuat skuad timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong.

Akan tetapi dalam keberlangsungannya, proses naturalisasi Justin Hubner dibatalkan karena PSSI tak bisa memenuhi tuntutannya.

Hanya Ivar Jenner dan Rafael Struick yang sudah sah menjadi WNI serta menjalani debut saat Indonesia Vs Palestina Juni lalu.

Usai batal naturalisasi, karier Justin Hubner kian menanjak bersama Wolverhampton.

Ia mencatatkan dua assist dari 18 penampilan di Wolverhampton U-21.

Terbaru, pemain keturunan Indonesia-Belanda itu turut diboyong dalam pramusim skuad utama Wolverhampton di Portugal.

"Bersama tim utama di Portugal," tulis Justin Hubner dalam postingannya pada Senin (24/7/2023).

Terbuka peluang bagi Justin Hubner untuk mentas di Premier League bersama Wolverhampton.

Tijjani Reijnders

AC Milan telah menuntaskan kepindahan gelandang AZ Alkmaar, Tijjani Reijnders, Rabu (19/7/2023) atau Kamis dini hari WIB.
TWITTER.COM/FDEMATCH
AC Milan telah menuntaskan kepindahan gelandang AZ Alkmaar, Tijjani Reijnders, Rabu (19/7/2023) atau Kamis dini hari WIB.

Bukti Shin Tae-yong tidak cap-cip-cup dalam mengajukan nama naturalisasi juga terlihat pada pencapaian Tijjani Reijnders.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu baru saja direkrut oleh raksasa Italia, AC Milan.

Tijjani Reijnders mencatatkan debutnya saat AC Milan menjalani laga pramusim lawan Real Madrid pada Senin (24/7/2023).

Baca Juga: Kalah Saing dengan Konser, Persis Vs Arema FC Digelar di Stadion Sriwedari Tanpa Penonton

Ia baru dimasukkan di babak kedua pada laga yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Real Madrid tersebut.

Nama Tijjani sempat diajukan STY ke PSSI untuk dinaturalisasi.

"Namanya (Tijjani Reijnders) sudah muncul sewaktu pertemuan dengan Menpora."

"Saat saya tanya, apakah nama itu confirm, dia bilang sudah. Mudah-mudahan pemain itu mau," kata mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani, saat masih terlibat dalam naturalisasi pemain.

Namun, hingga kini proses naturalisasi Tijjani Reijnders belum menemui titik terang.

PSSI baru bisa merealisasikan naturalisasi Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Musim ini, Tijjani Reijnders akan melanjutkan kariernya bersama AC Milan di Serie A Italia dan Liga Champions Eropa.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.