Chanathip Songkrasin yang Masyhur Itu Merasa Gagal di Jepang, Respek buat Pratama Arhan di Tokyo Verdy

Najmul Ula - Rabu, 26 Juli 2023 | 12:09 WIB
Pemain timnas Thailand, Chanathip Songkrasin, saat berlaga di klub Liga Jepang.
J.LEAGUE
Pemain timnas Thailand, Chanathip Songkrasin, saat berlaga di klub Liga Jepang.

BOLANAS.COM - Kapten timnas Thailand Chanathip Songkrasin merasa gagal di Liga Jepang, Pratama Arhan sedang mencoba mengikuti jejaknya.

Segala prestasi di Liga Jepang rupanya tidak cukup bagi Chanathip Songkrasin, merujuk pernyataan usai ia kembali ke Thailand.

Chanathip Songkrasin merupakan role model bagi pemain Asia Tenggara, sebagai bintang Thailand yang bersinar di Liga Jepang.

Namun setelah tujuh musim di J-League, Chanathip dengan rendah hati mengatakan ia gagal dan menanggung beban teramat berat.

Baca Juga: H-1 Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia Akan Jumpai Lawan Lebih Lemah dari Kamboja

Pertengahan 2023 ini, pemain berjuluk "Messi Jay" meninggalkan kemewahan di Kawasaki Frontale untuk pulang kampung.

Ia bergabung BG Pathum United, klub raksasa Thailand pemilik satu gelar Thai league.

Dalam sebuah wawancara di kanal Youtube BG Pathum United, Chanathip melakukan refleksi atas kariernya di negeri sakura.

"Apakah masa saya membela Kawasaki Frontale adalah kegagalan? mungkin iya," ucap pemain yang akan berusia 30 tahun pada 5 Oktober itu.

Baca Juga: Persebaya 'Kurang Smooth' Alirkan Bola, Bukti Belum Ada Pengganti Sepadan Marselino Ferdinan

"Saya menyesal dengan diri saya sebab tidak mampu beraksi dengan baik."

"Tetapi, apakah tujuh tahun saya di J-League juga suatu kegagalan? tidak sama sekali," tuturnya.

Chanathip memang patut membanggakan statistiknya di Jepang, yaitu 14 gol dan 23 assist dalam 133 penampilan untuk dua klub.

Ia bahkan pindah dari Consadole Sapporo menuju Kawasaki Frontale dengan status pembelian termahal dalam sejarah klub Jepang!

Meski begitu, sorotan besar dari kampung halamannya membuat ia merasa berat memenuhi ekspektasi.

Bek timnas Indonesia, Pratama Arhan, merayakan gol Tokyo Verdy ke gawang Gunma di Piala Emperor pada Rabu (7/6/2023).
TOKYOVERDY
Bek timnas Indonesia, Pratama Arhan, merayakan gol Tokyo Verdy ke gawang Gunma di Piala Emperor pada Rabu (7/6/2023).

"Orang tahu tinggal di Jepang perkara yang menyenangkan, gaji dibayar, berlatih," tuturnya.

"(Namun) saya membawa banyak harapan orang Thailand atau Jepang, saya tidak bisa melakukannya di sini dan saya tidak bermain baik," jelasnya.

Dengan curhat Chanathip di atas, publik Indonesia semestinya menaruh respek setinggi-tingginya untuk Pratama Arhan.

Baca Juga: Masih Cinta Timnas Indonesia, Justin Hubner Dilirik Julen Lopetegui Berkat Alarm FFP di Wolverhampton

Pratama Arhan memang belum mencapai level Chanathip, tetapi ia berani berkarier di Jepang dalam usia sangat muda.

Chanathip hijrah ke Jepang saat sudah berusia 23 tahun, sementara Arhan masih berumur 20 tahun kala direkrut Tokyo Verdy.

Hingga musim kedua di kasta dua Liga Jepang, Arhan sejauh ini cuma mencatatkan tiga penampilan untuk Tokyo Verdy.

Bek kiri timnas Indonesia itu belakangan memberikan impresi positif kala tampil di Piala Emperor.

Jadi, alangkah baiknya suporter Indonesia tak membebani Arhan, dan sebaliknya, sepatutnya mendukung Arhan untuk terus mencari menit main.

Baca Juga: Suksesor Luis Milla di Persib Bukan Nama Besar dari Eropa, Tapi Pelatih Spesialis Turnamen dari Liga Malaysia


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.