Witan Sulaeman Dihujat Turun Performa Sejak Pulang Kampung, Ia Diam-diam Jadi Raja Assist Liga 1!

Najmul Ula - Sabtu, 5 Agustus 2023 | 04:30 WIB
Pemain Persija Jakarta, Witan Sulaeman, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain Persija Jakarta, Witan Sulaeman, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/7/2023).

BOLANAS.COM - Witan Sulaeman bergerak dalam senyap, mengoleksi empat assist untuk Persija Jakarta di tengah derasnya hujatan.

Witan Sulaeman tak akan bisa menjawab kritik yang mengatakan ia pulang terlalu cepat ke Indonesia.

Namun pada musim penuh pertamanya bersama Persija Jakarta, Witan Sulaeman mempunyai satu statistik yang bisa dipamerkan.

Pemain yang pernah mendapat label wonderkid itu kini mengoleksi empat assist, alias terbanyak di seantero Liga 1 2023/24!

Baca Juga: Persis Solo Tak Beruntung, Dua Pekan Beruntun Hadapi Tembok Asing Julian Schwarzer & Sonny Stevens

Sebagai pengingat, Witan sebelumnya digadang-gadang sebagai calon pemain sukses di Eropa.

Ia melanglang buana di benua biru bersama Radnik Surdulica di Serbia hingga Lechia Gdansk di Polandia.

Masa terbaik Witan terjadi di Slovakia, saat ia menjadi pemain reguler di FK Senica dan lumayan dipercaya di AS Trencin.

Bersama dua klub tersebut, Witan mencatatkan total delapan gol dan satu assist dalam 36 penampilan!

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persebaya Telan Kekalahan Kandang Pertama dari Persikabo 1973

Statistik tersebut seharusnya cukup menarik bagi Witan untuk bertahan di Eropa, tetapi ia memutuskan pulang saat Persija Jakarta meminangnya.

Sayangnya kepulangan Witan tak berlanjut dengan ketahanan performa sebagaimana ia di Eropa.

Pada paruh kedua musim lalu, ia tak pernah menyelesaikan 90 menit dan cuma berkontribusi dua gol dan satu assist dalam 10 laga.

Bersamaan dengan itu, performa anjlok Witan lebih kentara saat membela timnas Indonesia.

Publik Tanah Air masih mengingat ia gagal menceploskan bola ke gawang kosong saat melawan Thailand di Piala AFF 2022.

Witan Sulaeman saat memperkuat FK Senica melawan Vion Zlate Moravce pada Liga Tipsport 2022.
FKSENICA
Witan Sulaeman saat memperkuat FK Senica melawan Vion Zlate Moravce pada Liga Tipsport 2022.

Teranyar pada FIFA Matchday bulan Juni, ia dianggap sebagai pemain pengganti yang memperburuk tim melawan Palestina dan Argentina.

Pemain asal Palu itu kemudian berkesempatan mengikuti pramusim pertama bersama Thomas Doll, babak penting bagi tiap pemain anyar di klub mana pun.

Kaar buruknya, Witan tetap tak bisa mematenkan tempat di jajaran starter Persija.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Performa Fantastis Kiper Impor Lagi, Sonny Stevens Cegah Persis Kalahkan Dewa United

Dalam enam laga, Witan menjadi starter empat kali dan menjadi pengganti dua kali, serta tak pernah bermain penuh.

Namun grafik performa pemain berjuluk Baby Shark terlihat menanjak, terindikasi dari kontribusi assist.

Setelah melepas dua assist melawan Bhayangkara FC, ia mengkreasi dua gol dalam dua laga terakhir Macan Kemayoran.

Saat Persija menjamu Persebaya, ia menyediakan dorongan bola kepada Ryo Matsumura untuk mencetak gol kemenangan.

Saat Persija melawat ke PSS, Witan melepas umpan silang kepada Hanif Sjahbandi untuk membuka kemenangan 3-1.

Dengan demikian catatan assit Witan mencapai empat biji, terbanyak di Persija dan Liga 1.

Naiknya kepercayaan diri Witan terlihat dari aksinya mengolongi Yevhen Bokhashvili pada babak pertama melawan PSS.

Apabila Witan dapat meneruskan performa gacornya ini, Shin Tae-yong bakal terus memanggilnya ke timnas Indonesia.

Baca Juga: Ramadhan Sananta Tumpul saat Ditonton Shin Tae-yong, Justru Kiper Ketiga Persis Solo Curi Perhatian


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.