Peluang Elkan Baggott Bablas ke Premier League, Ipswich dalam Misi Sulit Ulangi Sejarah Berumur 11 Tahun

Najmul Ula - Selasa, 22 Agustus 2023 | 18:00 WIB
Elkan Baggott sesudah laga Ipswich Town melawan Bristol Rovers di Carabao Cup (10/8/2023).
Youtube Ipswich Town
Elkan Baggott sesudah laga Ipswich Town melawan Bristol Rovers di Carabao Cup (10/8/2023).

BOLANAS.COM - Ipswich Town mencoba mendobrak tradisi dengan promosi beruntun ke Premier League, berdampak positif pada Elkan Baggott.

Timnas Indonesia bakal menyaksikan pemain pertama di Premier League, jika Ipswich Town berhasil mengulangi sejarah berumur 11 tahun.

Ipswich Town saat ini memuncaki klasemen Divisi Championship, yang berhadiah tiket promosi menuju Premier League.

Pencapaian ini terasa fenomenal, lantaran Ipswich hanyalah tim promosi dari kasta ketiga Liga Inggris.

Baca Juga: Thomas Doll Tak Senang Kinerja Manajemen Persija, Pokoknya Minta Pemain Baru di Bursa Transfer!

Tiga pekan Championship berjalan, tim besutan Kieran McKenna menyapu bersih tiga laga untuk meraup sembilan poin.

Tiga bekas klub Premier League bergantian dilibas, yaitu Sunderland (2-1), Stoke City (2-0), dan Queens Park Rangers (1-0).

Meski begitu tak ada keterlibatan Elkan dalam tiga laga tersebut, lantaran McKenna lebih memilih bek senior.

Elkan dianggap sebagai bek tengah urutan paling belakang, dan hanya tampil di ajang turnamen seperti Carabao Cup.

Baca Juga: Link Live Streaming Vietnam & Malaysia - Mengharap Intervensi Rival untuk Loloskan Timnas U-23 Indonesia

Meski begitu Championship dikenal sebagai liga maraton berdurasi 46 pertandingan, sehingga Elkan niscaya akan bermain suatu saat pada musim ini.

Mengenai peluang Elkan bermain di Premier League, Ipswich harus mematahkan tradisi yang tak terulang sejak 11 tahun silam.

Terakhir kali terdapat klub yang promosi dua kali beruntun terjadi pada musim 2011/12, saat Southampton promosi dari League One ke Championship dan bablas ke Premier League.

Beberapa nama yang terlibat dalam sejarah tersebut seperti Adam Lallana, Jose Fonte, Rickie Lambert, hingga Luke Shaw.

Southampton naik kasta dari dua divisi tersebut bersama Nigel Adkins, lalu menunjuk Mauricio Pochettino pada musim pertama di kasta tertinggi.

Bek Manchester United, Luke Shaw (kanan), berusaha melewati gelandang Southampton, Pierre-Emile Hojb
Bek Manchester United, Luke Shaw (kanan), berusaha melewati gelandang Southampton, Pierre-Emile Hojb

"Rata-rata, klub promosi di Championship selesai di peringkat 17 selama satu dekade terakhir," tulis East Anglian Daily Times.

"Tidak ada yang bisa menggapai dua besar (promosi otomatis) sejak kisah sukses Norwich (2010/11) dan Southampton."

Ipswich mempunyai 43 pertandingan sisa untuk mengulangi sejarah tersebut. 

Baca Juga: Modal Cekak PSM Makassar Jelang Kompetisi Asia, Terancam Terpental Seperti Bali United?

"Bos The Blues Kieran McKenna benar dengan mengatakan tetap menjejak bumi."

"Sebuah start yang luar biasa di kasta kedua, tapi tidak ada yang boleh lupa bahwa betapa tak terprediksi dan kejamnya divisi ini."

Siapa yang bisa memprediksi, Elkan akan menjadi Luke Shaw versi Ipswich, yaitu produk akademi yang bersinar di usia muda dan dibeli klub raksasa.

Baca Juga: Piala AFF U-23 2023 - 4 Tim Tersingkir, Indonesia Menunggu Nasib Malam Ini


Editor : Najmul Ula
Sumber : East Anglian Daily Times
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.