BOLANAS.COM - Persija Jakarta bermasalah akibat kegagalan manajemen merekrut striker, solusi Thomas Doll tidak membuahkan hasil.

Persija Jakarta berada di titik nadir usai gagal meraih kemenangan dalam empat laga beruntun di Liga 1 2023/24.

Dewa United menjadi tim terbaru yang mengalahkan Persija, dengan skor 2-0 pada pekan ke-10 Liga 1, Jumat (25/8/2023).

Macan Kemayoran sejatinya menguasai penuh permainan pada babak kedua, tetapi tak ada serangan berarti lantaran tak ada penyerang murni di tim.

Baca Juga: Indonesia Vs Vietnam - Usai Patahkan 3 Statistik Thailand, Garuda Muda Menuju Gelar Kedua Piala AFF U-23

Sejak awal musim, The Jakmania sudah menebak lini depan akan menjadi sumber masalah tim.

Sektor striker yang musim lalu diisi duet jebolan Eropa Michael Krmencik dan Abdulla Yusuf Helal, musim ini diisi pemain seadanya.

Hanya ada dua striker lokal, Aji Kusuma dan Sandi Arta, nama terakhir bahkan absen beberapa pekan akibat dipanggil TNI.

Satu-satunya penyerang asing, Marko Simic, harus diakui bukan pilihan terbaik di bursa transfer lantaran sudah melewati masa keemasan.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas U-23 Indonesia Vs Vietnam - Tenaga Tersisa Garuda Muda Demi Trofi Juara

Hal itu diakui sendiri oleh Thomas Doll pekan lalu, yaitu Persija lebih baik bermain tanpa penyerang murni (Simic/Aji).

Laga semalam melawan Dewa United kian menunjukkan permasalahan tanpa solusi tersebut.

Thomas Doll untuk dua laga beruntun memainkan Riko Simanjuntak dan Ryo Matsumura sebagai duet striker cair.

Jika pada pekan lalu duet tersebut menghasilkan gol yang dieksekusi Maciej Gajos, malam tadi duet tersebut buntu.

Ryo dan Riko diganti pada babak kedua, pertanda kecepatan dan kelincahan dua pemain tak mempan di hadapan bek Dewa.

Lini serang pun terlihat linglung, karena penyerang asing yang sudah kedaluwarsa seperti Marko Simic baru dihadirkan pada menit akhir.

Thomas Doll menjelaskan situasi tersebut pada jumpa pers setelah pertandingan.

"Masalah utama saat ini ada di sektor penyerangan," ujar Doll.

Baca Juga: Kronologi Timnas U-23 Indonesia Cuma Punya 15 Pemain di Final Piala AFF U-23, Titik Nadir untuk Ladeni Vietnam

"Kami tidak memiliki perasaan untuk mencetak gol, lami memiliki beberapa situasi tapi cepat sekali kehilangan bola."

"Kami bermain dengan dua gelandang di lini depan (Riko dan Ryo) dan situasi ini sebenarnya tidak bagus," jelasnya.

Situasi tidak bagus tersebut tak akan terjadi apabila manajemen Persija mampu mendaratkan penyerang asing.

Persija masih memiliki satu slot asing tak terpakai, dan Doll sudah mengultimatum untuk disediakan nama besar.

"Tentu harus ada perubahan nanti," tegasnya.

Ujian berikutnya bagi Persija tak akan lebih mudah, yaitu El Clasico melawan Persib Bandung.

Baca Juga: Indra Sjafri Sudah Punya Dua Trofi di Timnas U-22, Shin Tae-yong Malam Ini Coba Raih Titel Pertama