PSSI Nekad Lagi, Dua Pemain Terhukum AFC Dipanggil untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Nungki Nugroho - Senin, 28 Agustus 2023 | 20:33 WIB
Momen kericuhan saat laga timnas Indonesia lawan Thailand di final SEA Games 2023.
YOUTUBE.COM
Momen kericuhan saat laga timnas Indonesia lawan Thailand di final SEA Games 2023.

BOLANAS.COM - PSSI lagi-lagi nekad memanggil dua pemain yang terhukum AFC untuk memperkuat timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

PSSI mulai memanggil pemain-pemain untuk dipersiapkan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, telah memberi bocoran persiapan untuk ajang tersebut.

Ia menyampaikan bahwa para pemain timnas U-23 Indonesia langsung dikumpulkan kembali pada 4 September 2023.

Baca Juga: Tidak Ada Pemain Rangkap Timnas Senior dan U-23, Rizky Ridho & Marselino Ferdinan Akan Turun Level?

"Kami sudah mendapat pelajaran dari turnamen ini (Piala AFF U-23 dan akan bersiap lebih baik untuk TC Kualifikasi Piala Asia U-23 2024," kata Shin Tae-yong usai dikalahkan Vietnam di final Piala AFF U-23.

"Pemusatan latihan nanti mulai di tanggal 4 September," ucapnya menambahkan.

Meski belum dirilis oleh PSSI, beberapa klub sudah mengumumkan pemain yang dipanggil Shin Tae-yong.

Borneo FC mengunggah empat nama pemainnya yang dipanggil timnas U-23 Indonesia.

Baca Juga: Pesan Khusus Pelatih Vietnam Tepat Sebelum Penalti Lawan Indonesia di Final Piala AFF U-23 2023

Mereka adalah Komang Teguh, Fajar Fathurrahman, Daffa Fasya, dan Taufany Muslihuddin.

"Sebanyak 4 pemain Borneo FC mendapat pemanggilan timnas Indonesia U-23 guna mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 yang digelar 6-12 September di Surakarta," bunyi rilis resmi Borneo FC.

PSSI lagi-lagi nekad memanggil dua pemain yang tersanksi AFC yakni Komang Teguh dan Taufany.

Seperti diketahui, keduanya dihukum larangan bermain akibat terlibat kericuhan saat final SEA Games 2023.

Baca Juga: Buntut Permainan Kotor Vietnam di Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia Diminta Cabut dari Kompetisi ASEAN

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Borneo FC (@borneofc.id)

Komang Teguh Trisnanda dan Titan Agung sama-sama terkena sanksi sesuai Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Keduanya mendapat sanksi larangan tampil dalam enam pertandingan dan denda US$1000.

Sementara Taufany terkena Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC dengan Sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan.

PSSI sebelumnya melakukan blunder ketika memanggil Komang Teguh dan Titan Agung di Piala AFF U-23 2023.

Ternyata AFC menilai ajang tersebut masuk dalam pertandingan terlarang bagi Komang dan Titan.

Jika merunut dari perjalanan timnas U-23 di Piala AFF U-23, maka baru empat laga yang dijalani pasukan Shin Tae-yong.

Itu artinya masih ada dua laga hukuman lagi bagi Komang, Titan, dan Taufany untuk bisa memperkuat timnas U-23 Indonesia.

Namun begitu, Manajer timnas Indonesia Endri Erawan sempat menyatakan bahwa hukuman hanya berlaku untuk pertandingan persahabatan.

Sedangkan Kualifikasi Piala Asia U-23 merupakan ajang resmi dan tidak termasuk sebagai laga persahabatan.

"AFC melalui surat tanggal 14 Juli, pemain timnas U-23 di sanksi saat friendly match saja pada kategori umur yang sama dengan SEA games (berdasarkan technical handbook SEA Games, yaitu 22 tahun ke bawah) tanpa menjelaskan detail mengenai friendly match," kata Endri Erawan.

Pihak tim nasional sempat mempertanyakan kejelasan sanksi untuk Komang, Titan, dan Taufany.

"AFC membalas surat pada tanggal 15 Agustus, isinya bahwa AFF termasuk kategori friendly match karena tidak diorganisasi oleh AFC," ucap Endri Erawan soal klarifikasi pencoretan Komang dan Titan di Piala AFF U-23 2023.

PSSI seyogyanya mempertanyakan kembali status sanksi Komang, Titan, dan Taufany jika tak ingin mengulangi blunder di Piala AFF U-23 2023.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.