Anomali Thomas Doll, Tumben Mau Kompromi Lepas Pemain Timnas Indonesia untuk Asian Games 2022

Najmul Ula - Jumat, 15 September 2023 | 16:11 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat berlaga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat berlaga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).

BOLANAS.COM - Thomas Doll mengambil sikap kompromi untuk Asian Games 2022, Persija Jakarta mau melepas tiga pemain ke timnas U-24 Indonesia.

Thomas Doll tumben-tumbenan mau bersikap lemah lembut kepada PSSI terkait pelepasan pemain ke timnas Indonesia di luar FIFA Matchday.

Doll selama ini dikenal sebagai pelatih paling ketus menghadapi PSSI, dengan riwayat konflik panjang melawan Shin Tae-yong perihal ketersediaan pemain.

Meski begitu Doll tak menghalangi saat tiga pemainnya dipanggil PSSI untuk misi timnas U-24 Indonesia yang dibesut Indra Sjafri.

Baca Juga: Kabar Gembira buat Elkan Baggott, Pelatih Ipswich Ogah Buru-buru Mainkan Pesaing Jebolan Man United

Masih segar dalam ingatan, Doll mengumpat ketika Shin Tae-yong mencoba memanggil tiga pemain Persija untuk Piala AFF U-23 2023.

Satu bulan silam, Shin Tae-yong dibuat pusing lantaran Doll dan Bernardo Tavares mengambil sikap membangkang dengan menolak melepas pemain.

"Saya tidak ingin berbicara lebih banyak soal omong kosong in ... (skenario) yang terbaik adalah semuanya tetap di sini (klub)," tegas Doll (9/8/2023).

"Saya pelatih Persija, kami sedang berada di championship, kami juga punya target."

Baca Juga: Marc Klok Lapar, Mau Lanjut Tren Positif Buat Persib Bandung


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaNas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.