Indonesia Menderita Tanpa Rafael Struick, Striker Terbaik Timnas U-23 Tambah Menit Main di Liga Belanda

Najmul Ula - Senin, 25 September 2023 | 18:15 WIB
Aksi striker timnas U-23 Indonesia, Rafael Struick, saat melawan Taiwan pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
THE-AFC
Aksi striker timnas U-23 Indonesia, Rafael Struick, saat melawan Taiwan pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

BOLANAS.COM - Rafael Struick menambah menit main bareng ADO Den Haag di Liga Belanda, timnas U-24 Indonesia menderita tanpa dirinya di Asian Games 2022.

Timnas U-24 Indonesia menjalani hidup sulit di Asian Games 2022, sementara para striker terbaiknya moncer bersama klub.

Timnas U-24 besutan Indra Sjafri hanya membawa satu penyerang ke China, yaitu sosok yang kekurangan menit bermain di Bhayangkara FC.

Tiga laga fase grup berlalu, Titan Agung terbukti bukan striker yang bisa diandalkan di level Asia.

Indra Sjafri kini menerbangkan darurat Ramadhan Sananta, striker lokal tersubur Liga 1 sejak musim lalu.

Di luar Titan Agung-Ramadhan Sananta, Indonesia sejatinya memiliki dua striker lain yang lebih dipercaya Shin Tae-yong.

Indikator kepercayaan Shin Tae-yong tersebut dapat dilihat melalui statistik di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Untuk ajang tersebut, Shin Tae-yong memanggil empat striker, yaitu Titan, Sananta, Rafael Struick, dan Hokky Caraka.

Dari dua laga melawan Taiwan dan Turkmenistan, Shin Tae-yong dapat disimpulkan mempercayai dua nama terakhir.

Baca Juga: Ramadhan Sananta Diterbangkan ke China, Bukti Timnas U-24 Indonesia Miskin Penyerang Berkualitas

Dilihat dari menit bermain, urutan hierarki penyerang timnas U-23 menurut Shin Tae-yong yaitu: 1) Struick (180 menit), 2) Hokky (114), 3) Sananta (60), 4) Titan (0).

Melihat skuad untuk Asian Games 2022, Indra Sjafri kentara tidak mengikuti pendapat Shin Tae-yong.

Hokky Caraka tidak dipanggil, walaupun memiliki menit main lebih banyak ketimbang Titan Agung di Liga 1.

Hokky kemudian mencetak gol untuk PSS saat menahan Madura United (24/9/2023), tepat saat timnas U-24 dibekuk Korea Utara.

Adapun Rafael Struick tidak dapat dipanggil lantaran PSSi tak bisa membujuk klub luar negeri untuk melepas pemainnya.

Struick bernasib seperti Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Elkan Baggott yang ditahan klub semasa pertandingan non kalender FIFA.

Saat rekan-rekan seangkatannya kesulitan di China, Struick memanfaatkan momen di klub untuk menambah menit main di Liga Belanda.

Penyerang kelahiran 27 Maret 2003 itu bermain tujuh menit saat ADO Den Haag menjamu Telstar pada pekan ke-7 Eerste Divisie, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga: Bali United Dapat Kartu Merah, Thomas Doll Kecewa Persija Tak Dapat Penalti

Biarpun cuma merumput di kasta dua Liga Belanda, kualitas Struick terlihat lebih baik dari para penyerang jebolan Liga 1.

Tambahan menit main melawan klub-klub tradisional Belanda semacam De Graafschap, Roda JC, hingga Telstar akan terus membuat Struick menjadi pemain lebih baik.

Ia sudah membuktikan kapasitasnya dengan performa trengginas pada FIFA Matchday bulan Juni melawan Palestina dan Pakistan.

Sosok rupawan itu melanjutkannya dengan satu gol dan satu assist untuk timnas U-23 saat membantai Taiwan.

Ia pun menjadi satu-satunya penyerang yang tampil penuh 2x90 menit pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Untuk sementara, timnas U-24 harus bertahan hidup tanpa Struick di Asian Games 2022.

Baca Juga: Jumpa Wolverhampton di Carabao Cup, Ujian Kasih Sayang Pelatih Ipswich Town pada Elkan Baggott


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.