Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024 - Pelatih Marcos Sorato Kena Kartu Merah, Indonesia Comeback Imbangi Afghanistan

Najmul Ula - Senin, 9 Oktober 2023 | 21:46 WIB
Suasana pertandingan Timnas Futsal Indonesia vs Afghanista pada Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024 di Green Hall, Dammam, Saudi Arabia, Sabtu (9/10/2023)
Siaran Langsung MNC TV
Suasana pertandingan Timnas Futsal Indonesia vs Afghanista pada Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024 di Green Hall, Dammam, Saudi Arabia, Sabtu (9/10/2023)

BOLANAS.COM - Timnas futsal Indonesia menunjukkan daya juang hingga detik akhir melawan Afghanistan, hasil imbang 7-7 didapat usai sempat tertinggal 6-2.

Timnas futsal Indonesia menjaga asa lolos ke Piala Asia Futsal 2024 setelah penampilan heroik melawan Afghanistan.

Tim Merah Putih menahan imbang Afghanistan dengan skor 7-7 pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024, Senin (9/10/2023).

Indonesia menjadi korban ketegasan wasit pada laga ini, dengan dua kartu merah kepada Syauqi Saud dan pelatih Marcos Sorato.

Tim Garuda dengan paketan pertama tampak tak bisa mengimbangi tempo cepat Afghanistan pada detik-detik awal.

Transisi cepat Afghanistan membuat ruang di depan Muhammad Albagir tereksploitasi oleh umpan lambung.

Afghanistan pun dapat mencetak dua gol cepat akibat telat panasnya para pemain Garuda.

Gol pertama berasal dari tendangan bebas, gol kedua dibuat dari cutback yang diselesaikan tap in. 2-0.

Pelatih Marcos Sorato mengambil langkah cepat dengan meminta time out, untuk menjewer pemainnya sekaligus merusak ritme lawan.

Baca Juga: Tertular Sindrom Leicester, PSM Oleng Ditinggal Wiljan Pluim dan Berjuang Hindari Degradasi Usai Juara Liga

Begitu paketan kedua dimainkan, Indonesia mulai bisa bermain agresif.

Gol pertama Indonesia didapat di fase ini, saat akselerasi Syauqi Saud diakhiri assist untuk Samuel Eko. 2-1.

Sayangnya sebuah serangan balik Afghanistan membuat kapten M Iqbal dihadapkan dengan situasi one on one, yang berakhir gol ketiga tim lawan. 3-1.

Afghanistan kemudian menambah dua gol lagi, lagi-lagi melalui fase transisi.

Gol keempat berupa skema serangan balik yang membuat Albagir berhadapan satu lawan satu. 4-1.

Diikuti gol kelima saat Syauqi Saud menghentikan bola dengan tangan di garis gawang yang berbuah kartu merah, dan penalti dieksekusi dengan mulus. 5-1.

Skema power play yang dikerahkan Marcos Sorato di sisa babak pertama hanya sedikit membuahkan peluang.

Peluang terbaik didapat saat pemain Afghanistan alpa melakukan backpass kepada kiper, sayangnya tendangan bebas hanya membentur tembok pemain lawan.

Baca Juga: Sandy Walsh Telat Gabung, Asnawi Mangkualam 'Menang Banyak' untuk Leg Pertama Indonesia Vs Brunei

Gol baru didapat pada detik-detik akhir jelang turun minum, saat sebuah voli disambar Rio Pangestu di tiang jauh. 5-2.

Babak kedua seharusnya dimanfaatkan Indonesia untuk mengejar ketertinggalan, tetapi yang terjadi sebaliknya.

Afghanistan mencetak gol keenam lewat upaya spekulatif dari sudut sempit pasca sepak pojok. 6-2.

Indonesia baru merespons pada menit ke-28, melalui assist kiper Ahmad Habibie kepada Samuel Eko di muka gawang. 6-3.

Marcos Sorato kemudian memainkan power play, yang baru membuahkan hasil pada menit ke-35.

Gol bunuh diri diciptakan Afghanistan, setelah upaya cutback ke tiang jauh berakhir dengan tembakan membentur mistar dan diikuti sapuan ke gawang sendiri. 6-4.

Gol tersebut menciptakan momentum yang kemudian dimanfaatkan Indonesia untuk mencetak gol lagi melalui Samuel Eko. 6-5.

Sayangnya, keterlambatan mengganti kiper saat power play membuat Afghanistan membuat gol ketujuh. 7-5.

Ardiansyah Runtuboy kemudian mengeluarkan magisnya, dengan membelah pertahanan Afghanistan dan menembak dari luar kotak. 7-6.

Pelatih Marcos Sorato tak beruntung mendapat kartu merah, saat pemain Afghanistan merangsek ke area teknik Indonesia dan jatuh berlebihan.

Saat pertandingan sisa 50 detik, Indonesia akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui kiper terbang Ardiansyah Nur. 7-7.

Indonesia akan berduel melawan tuan rumah Arab Saudi pada laga terakhir, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Jawaban Aman Pratama Arhan soal Isu K-League: Kesulitan di Jepang, Tapi Ingin Berlama-lama di Luar Negeri

 


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.