Permainan Kotor Vietnam Terkuak Teknologi VAR, Philippe Troussier Tak Kuasa Tahan Malu

Nungki Nugroho - Rabu, 11 Oktober 2023 | 14:00 WIB
Penyerang timnas Vietnam, Nguyen Tien Linh, mendapat kartu merah saat laga kontra China di FIFA Matchday, Selasa (10/10/2023).
VFF.ORG
Penyerang timnas Vietnam, Nguyen Tien Linh, mendapat kartu merah saat laga kontra China di FIFA Matchday, Selasa (10/10/2023).

BOLANAS.COM - Permainan kotor timnas Vietnam terkuak oleh teknologi VAR pada laga melawan China di FIFA Matchday, Selasa (10/10/2023).

Timnas Vietnam dibungkam China 0-2 pada laga FIFA Matchday di Stadion Dalian Sports Center, Liaoning.

Dua gol kemenangan China dicetak oleh Wang Qiuming (56') dan Wu Lei (90+8').

Vietnam sebenarnya mampu mendominasi permainan dengan 63 persen penguasaan bola.

Hanya saja, skuad The Golden Warriors hanya bisa melakukan tiga tembakan mengarah ke gawang.

Rasa frustasi sempat ditunjukkan lini serang Vietnam pada babak kedua.

Baca Juga: Tanpa Pemain Keturunan, Formasi Lokal Timnas Indonesia Tetap Elegan Lawan Brunei Darussalam

Puncaknya terjadi ketika pemain pengganti, Nguyen Tien Linh, diganjar kartu merah pada menit ke-88.

Tien Linh masuk di babak kedua untuk menggantikan Ho Van Cuong pada menit ke-79.

Belum genap 10 menit bermain, Tien Linh melakukan pelanggaran keras kepada Tyias Browning.

Tien Linh yang bermaksud menyerobot bola justru mendorong dengan keras bek Shanghai Port FC tersebut.

Wasit Woo Chun Sing awalnya memberi kartu kuning untuk penyerang senior Vietnam itu.

Namun setelah mengecek Video Assistant Referee (VAR), wasit asal Hong Kong itu mengganti kartu kuning menjadi kartu merah langsung untuk Nguyen Tien Linh.

Striker Becamex Binh Duong itu harus mandi lebih awal akibat permainan kotornya.

Perilaku buruk Tien Linh membuat kecewa pelatih Vietnam, Philippe Troussier.

"Saya tidak ingin melihat situasi seperti itu," kata Troussier dikutip dari Soha.vn.

Baca Juga: FIFA Matchday - Sang Bomber Diganjar Kartu Merah, Vietnam Babak Belur Lawan China

Dari segi permainan, juru taktik asal Prancis itu juga menyoroti beberapa kesalahan yang dilakukan pemain Vietnam.

"Tim sering kehilangan bola dan melakukan kesalahan. Namun untuk saat ini saya membiarkan mereka melakukan kesalahan karena masih ada waktu untuk memperbaikinya," jelas Troussier.

Ia memang menginginkan pemainnya melakukan pressing tinggi pada laga kontra China.

Strategi tersebut berhasil berjalan dengan baik di babak pertama.

Hanya saja, penyerang Vietnam tak bisa memanfaatkan beberapa peluang.

"Jika tim Vietnam bisa mencetak gol di babak pertama, hasilnya akan sangat berbeda," tutur Troussier.

"Saya ingin tim Vietnam memberikan pressing tinggi untuk mendapatkan bola. Itu yang saya harapkan dan para pemain melakukannya di babak pertama," imbuhnya.

Akan tetapi, stamina pemain perlahan menurun di babak kedua sehingga merusak konsentrasi.

"Namun, setelah satu jam bermain, kekuatan fisik tim Vietnam berangsur-angsur menurun," ucap pelatih berusia 68 tahun tersebut.

Troussier menganggap wajar kondisi tersebut karena kompetisi di Vietnam sedang libur.

"Namun saya tidak terkejut dengan hal itu karena V.League sedang libur sehingga sebagian besar pemainnya tidak dalam kondisi terbaiknya. Semoga seluruh tim bisa berkembang di masa depan," pungkasnya.

Setelah ini, Vietnam akan menghadapi Uzbekistan dalam laga tertutup pada 13 Oktober 2023.

Kemudian, tim besutan Troussier menantang Korea Selatan dalam FIFA Matchday 17 Oktober 2023.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.