Tiru Metode Shin Tae-yong, Mano Polking Justru Bikin Thailand Dibantai Tim Lemah Eropa

Nungki Nugroho - Jumat, 13 Oktober 2023 | 18:20 WIB
Pelatih timnas Thailand, Mano Polking.
Bolanas.com
Pelatih timnas Thailand, Mano Polking.

BOLANAS.COM - Tim nasional Thailand justru dibantai tim lemah Eropa saat sang pelatih meniru langkah Shin Tae-yong dalam regenerasi skuad.

Timnas Thailand baru saja menelan kekalahan telak di FIFA Matchday Oktober 2023.

Skuad Gajah Perang dibantai Georgia dengan skor mencolok 0-8 di Stadion Mikheil Meskhis, Kamis (12/10/2023).

Delapan gol Georgia tercipta berkat quattrick Georges Mikautadze (24', 37', 41', dan 56').

Zuriko Davitashvili menyumbang dua gol pada menit ke-9 dan 43'.

Serta masing-masing satu gol dicetak oleh Luka Lochoshvili (12') dan Khvicha Kvaratskhelia (66').

Baca Juga: Banyak Pemain Underperform, Shin Tae-yong Resah meski Timnas Indonesia Bantai Brunei Darussalam

Georgia memang begitu dominan sepanjang 2x45 menit.

Total 34 tembakan dilakukan skuad Georgia dengan 22 diantaranya mengarah ke gawang.

Thailand memang tampil tanpa bintang-bintang mereka pada laga tersebut.

Nama-nama seperti Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmathan, hingga Teerasil Dangda tak dipanggil oleh Mano Polking.

Pelatih berusia 47 tahun itu memang tengah berupaya melakukan regenerasi seperti halnya timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong banyak mengorbit pemain-pemain muda ke tim senior.

Dalam skuad Kualifikasi Piala Dunia, Shin memanggil tiga pemain U-20 antara lain Arkhan Fikri, Marselino Ferdinan, dan Hokky Caraka.

Langkah tersebut ditiru Mano Polking di timnas Thailand dengan memanggil pengisi skuad SEA Games seperti Yotsakorn Burapha dan Teerasak Poeiphimaiyang.

Baca Juga: Hasil FIFA Matchday ASEAN - Thailand dan Vietnam Babak Belur, Malaysia Tantang India Malam Ini

Lalu ada pula Sumethi Khokpho (Port FC), Athit Berg (Nakhon Pathom), James Ford (Uthai Thani) dan Purachet Thodsanit (Muang Thong).

Meski kecewa kalah besar, Mano Polking beralasan hasil tersebut dikarenanak Thailand banyak menggunakan pemain baru.

"Kami sebenarnya berharap bisa melakukan yang lebih baik dari ini. Tetapi seperti ini yang terjadi," kata Mano Polking selepas laga.

"Pemain-pemain yang kami panggil kali ini banyak yang baru pertama kali mendapat kesempatan bermain untuk timnas," ujarnya menambahkan.

Menurutnya, para pemain telah menunjukkan kemampuan terbaiknya.

"Namun saya rasa saya tidak menyalahkan para pemain kami. Semua orang yang bermain dan datang bersama kami hari ini telah melakukan yang terbaik," tutur Mano Polking.

Kekalahan ini cukup menjadi pukulan telak bagi Thailand karena Georgia terbilang tim lemah di Eropa.

Sebelum mengalahkan Thailand, Georgia pernah menjadi bulan-bulanan Spanyol dengan skor 1-7 di Kualifikasi Euro 2024.

Georgia sendiri termasuk dalam kelompok tim yang lemah dan tidak memiliki banyak pemain terkenal,"

"Meskipun demikian, tim Eropa Timur itu masih menunjukkan level yang benar-benar unggul dibandingkan Thailand," tulis media Vietnam, Soha.vn.

Baca Juga: Kantongi Kelemahan Timnas Indonesia, Pelatih Brunei Darussalam Sesumbar Ingin Balas Dendam di Kandang

Georgia sendiri saat ini menduduki peringkat ke-79 FIFA.

Setelah ini, Thailand masih bisa mendulang poin FIFA dengan menghadapi Estonia dalam lanjutan tur Eropa.

Estonia yang memiliki ranking lebih rendah dari Georgia yakni 115 FIFA.

"Kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Untuk pertandingan pemanasan berikutnya melawan Estonia," tutup Mano Polking.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.