Borok Thailand Dibantai Tim Eropa, Effort-nya Tak Sekeras PSSI saat Indonesia Tantang Argentina

Najmul Ula - Selasa, 17 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Duel pemain timnas Thailand dan Georgia pada FIFA Matchday, Kamis (12/10/2023).
FA THAILAND
Duel pemain timnas Thailand dan Georgia pada FIFA Matchday, Kamis (12/10/2023).

BOLANAS.COM - Timnas Thailand tidak membawa bekal mencukupi dalam tur Eropa, PSSI melakukan lebih baik saat timnas Indonesia kalah tipis dari Argentina.

Timnas Thailand berani menantang ombak dengan pergi ke Eropa, tetapi FAT tak melakukan usaha cukup keras agar kapal tak koyak.

Perumpamaan tersebut pantas untuk menggambarkan timnas Thailand besutan Mano Polking yang sedang tur ke Eropa.

Bagi negara Asia Tenggara, dua pertandingan tandang ke negara Eropa terkesan mewah dan membuat para rival menjadi iri.

Nyatanya, pasukan Gajah Perang justru memperoleh hasil nirmartabat berupa kekalahan 0-8 dari Georgia, Kamis (12/10/2023).

Georgia merupakan negara liliput Eropa yang hanya menduduki ranking FIFA 79, dan tak punya riwayat terkini di turnamen besar.

Jika dikomparasikan dengan negara Asia, Georgia "hanya" sekelas Uzbekistan (79) atau China (80).

Georgia praktis hanya memiliki satu bintang besar di Eropa, yaitu winger Napoli Khvicha Kvaratskhelia.

Saat Khvicha masuk pada babak kedua laga kontra Thailand, timnya sudah unggul 7-0, dan ia menambahnya menjadi 8-0.

Baca Juga: 2 Pemain Ini Ubah Timnas Indonesia dari Cupu jadi Mematikan, Shin Tae-yong Harus Kasih Jatah Starter

Usai pertandingan, pelatih Thailand Mano Polking mengungkap kondisi timnya yang hanya diperkuat para pemain lapis dua.

Para pemain matang semacam Theerathon Bunmathan, Chanathip Songkrasin, hingga Teerasil Dangda tidak ikut serta.

"Inilah faktanya, banyak pemain yang kami panggil kali ini baru mendapatkan kesempatan bermain di timnas untuk kali pertama," ujar Polking dikutip dari Thairath.

"Semua yang bermain dan datang bersama kami hari ini telah melakukan yang terbaik," tegasnya.

FAT patut mendapat pertanyaan, mengapa dalam lawatan sepenting ini dan dalam jendela FIFA Matchday, Mano Polking tak dibekali dengan para pemain terbaik.

Kondisi berbeda dilakukan PSSI saat mendatangkan juara dunia Argentina pada FIFA Matchday bulan Juni.

Saat itu, Shin Tae-yong mendapat kemewahan berupa bebas memanggil semua pemain terbaik dari Liga 1 maupun luar negeri.

Deretan pemain luar negeri tersebut juga meliputi bintang timnas U-20 yang gagal tampil di Piala Dunia U-20, Ivar Jenner dan Rafael Struick.

Baca Juga: Link Live Streaming Brunei Vs Timnas Indonesia - Laga 'Tak Penting', Saatnya Turunkan Pemain Muda

Shin Tae-yong juga melakukan pemusatan latihan lebih awal dari seharusnya, lantaran Liga 1 sedang libur.

Saat Persija hanya ingin melepas pemainnya menunggu FIFA Matchday dibuka, PSSI langsung merespons dengan kritik terbuka di media.

PSSI membekali Shin Tae-yong dengan sumber daya terbaik, dan hasilnya terasa dengan skor bermartabat, cuma 0-2 dari tim Tango.

Ke depan, Thailand atau negara Asia Tenggara lainnya mesti bersiap lebih serius apabila hendak menantang kekuatan sepak bola dari belahan bumi lain.

Baca Juga: Konsentrasi Pecah, Stefano Cugurra Mau Bali United Tampil Konsisten di Dua Kompetisi Sekaligus

 


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.