Bojan Hodak Ceritakan Upaya Perbaiki Kerusakan Luis Milla, Dari Tiga Terbawah Jadi Penghuni Top Four

Najmul Ula - Rabu, 25 Oktober 2023 | 11:38 WIB
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sempat memegangi bola saat memantau para pemainnya bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/9/2023).
MUHAMMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sempat memegangi bola saat memantau para pemainnya bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/9/2023).

BOLANAS.COM - Bojan Hodak sanggup mengubah Persib Bandung, dari kandidat degradasi di tangan Luis Milla menjadi calon kuat juara.

Persib Bandung terbukti tepat melakukan pergantian pelatih, Luis Milla yang mundur digantikan oleh Bojan Hodak.

Luis Milla mengundurkan diri setelah tiga laga pertama Liga 1 2023/24, yang menghasilkan tiga hasil imbang.

Lebih parah lagi, entrenador dengan CV bermain di Barcelona dan Real Madrid itu pergi dengan catatan cuma sekali menang dalam tujuh laga kompetitif terakhirnya.

Kepercayaan diri pemain menukik tajam, penggawa Maung Bandung seakan takut bermain di hadapan Bobotoh, terlihat dari skor kalah telak di tangan Milla.

Manajemen Persib sempat mempercayakan kursi pelatih pada caretaker Yaya Sunarya, sembari menunggu ketersediaan pelatih top.

Dua laga Yaya Sunarya menangani tim, Bojan Hodak tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya di Kuala Lumpur City FC.

Tidak sampai 24 jam sejak lepas dari klub Malaysia, manajemen Persib langsung menyambar Bojan menjadi pelatih baru.

Dilihat dari CV, Bojan tak memiliki riwayat mentereng seperti Milla, tetapi paham betul sepak bola Asia Tenggara.

Baca Juga: Punggungnya Kena, Pelatih Ipswich Ungkap Virus FIFA yang Menyerang Elkan Baggott saat Telan Brunei

Pelatih asal Kroasia datang ke Persib dalam kondisi timnya porak poranda peninggalan rezim Milla.

Dalam upaya mengais poin, Persib sempat terjerumus hingga zona degradasi pada pekan ke-8, cuma meraih delapan poin.

Situasi itu menjadi lecutan, pelan tapi pasti Marc Klok dan kawan-kawan mendaki ke sisi lain klasemen.

"Saya sudah bicara ketika saya datang ke sini, kami ada di posisi tiga terbawah," kenang Bojan dikutip dari Kompas.com.

"Ketika ada di tiga terbawah, secara mental itu sulit untuk bermain," terangnya.

Sejak titik nadir di zona merah itu, Persib melalui sembilan laga tanpa kekalahan!

Enam kemenangan berhasil diraih, dengan cuma tiga imbang, yang membuat mereka kini menghuni peringkat empat.

Keberhasilan menahan pemuncak klasemen di kandangnya, Borneo FC, dengan skor 1-1, membuktikan Persib bisa bersaing dengan tim terbaik negeri ini.

Baca Juga: Rampungkan TC di Jerman, Kapten Timnas U-17 Indonesia Sebut Masih Ada Celah yang Harus Ditambal Timnya

"Ketika kini sudah ada di lima besar, kami jadi lebih mudah dalam bermain dan lebih percaya diri," terangnya.

"Bisa dilihat mereka kini tidak tertekan seperti sebelumnya."

"Pada akhirnya setiap pertandingan adalah tantangan baru dan kami harus fokus ke laga berikutnya," tandasnya.

Jika tren mengerikan ini terus berlanjut, bukan tak mungkin Bojan membawa Persib menuju titel pertama sejak 2014.

Persib selanjutnya akan menghadapi PSS Sleman pada Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga: Sebelum Mengusik Posisi Thomas Doll, Manajemen Persija Mesti Evaluasi Dirinya Sendiri


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.