Usai Kritik Shin Tae-yong, Ramadhan Sananta Hadapi Tudingan Sindrom Jago Kandang bareng Persis Solo

Najmul Ula - Sabtu, 28 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta saat jumpa pers usai laga lawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (8/8/2023)
Sasongko Dwi Saputro/BOLASPORT.COM
Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta saat jumpa pers usai laga lawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (8/8/2023)

BOLANAS.COM - Ramadhan Sananta punya banyak hal untuk dibuktikan di Persis Solo, ada kritik dari Shin Tae-yong dan catatan jago kandang.

Semakin tinggi sebuah pohon semakin kencang angin menerpa, demikian peribahasa yang tepat menggambarkan Ramadhan Sananta.

Sananta bisa dianggap sebagai striker lokal terbaik Liga 1, berkat catatan 16 gol sejak musim lalu bersama PSM dan Persis Solo.

Namun belakangan, Sananta diragukan dapat menjadi striker utama timnas Indonesia, merujuk kritik dari Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong memang tak mempercayai Sananta sebagai starter dalam dua leg melawan Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Coach Shin bahkan lebih mempercayai striker lebih mentah, Hokky Caraka, sebagai starter dalam dua laga melawan tim lemah itu.

Alibi sang pelatih, Sananta tak memiliki cukup kapasitas untuk bermain penuh selama 90 menit.

"Untuk Sananta memang secara otot tidak bisa bermain 90 menit," kata Shin Tae-yong.

"Saya sedang berusaha untuk bisa mengubah itu, Sananta sendiri juga harus berusaha agar fisiknya bisa untuk bermain 90 menit."

Baca Juga: Pelatih Ipswich Town Bicara Jadwal Padat Liga Inggris, Sampai Kapan Elkan Baggott Harus Menunggu?

Tudingan Shin Tae-yong itu langsung dibantah pelatih Sananta di Persis Solo, Leonardo Medina.

Leonardo Medina menegaskan Sananta yang terlihat matang di usia 20 tahun sangat bisa melahap 90 menit pertandingan.

Secara statistik, Sananta memang pernah bermain 90 menit bagi Persis pada musim ini, biarpun hanya dalam tiga kali kesempatan.

Terlepas dari kritik Shin Tae-yong, sang striker juga harus menjawab realita musim ini, bahwa ia cuma bisa mencetak gol di kandang Persis.

Sananta menorehkan jumlah lumayan, yaitu lima gol, tetapi semuanya tercipta di Stadion Manahan!

Fakta negatif itu rupanya dimulai sejak musim lalu, saat ia membawa PSM menjuarai Liga 1.

Di tangan Bernardo Tavares, Sananta mencatatkan 11 gol, tetapi semuanya tercipta di Stadion BJ Habibie!

Artinya, sudah memasuki musim kedua bahwa striker asal Kepulauan Riau itu tak sanggup membobol tim lawan di laga tandang.

Baca Juga: Bima Sakti Bicara Pencoretan Pemain Timnas U-17 Indonesia, Bagaimana Nasib 5 Pemain Keturunan?

Laga terdekat Persis Solo melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-17 Liga 1 2023/24, Minggu (29/10/2023) akan menjadi ujian unik.

Persis berstatus tim kandang pada laga besok, tetapi tak akan berlaga di Stadion Manahan yang bersolek untuk Piala Dunia U-17 2023.

Laskar Sambernyawa akan berlaga di Stadion Maguwoharjo, sehingga Sananta akan bermain di luar lapangan favoritnya.

Dimulai dari mencetak gol di Maguwoharjo, ia boleh jadi bisa memecahkan kebuntuan mencetak gol di laga tandang...

Baca Juga: Ketum PSSI Rangkap Jabatan, Shin Tae-yong 'Ketularan' Ambil Pekerjaan Ekstra di Klub K-League


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.