Rafael Struick Kesepian, Ada 7 Bek Naturalisasi Tapi Cuma Punya Satu Penyerang Blasteran

Najmul Ula - Selasa, 7 November 2023 | 14:36 WIB
Aksi striker timnas U-23 Indonesia, Rafael Struick, saat melawan Taiwan pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
THE-AFC
Aksi striker timnas U-23 Indonesia, Rafael Struick, saat melawan Taiwan pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong memiliki problem kedalaman skuad timnas Indonesia yang tak seimbang, jomplang jumlah pemain naturalisasi antar lini.

Timnas Indonesia dipenuhi pemain naturalisasi di lini belakang, dan hanya segelintir di lini tengah dan depan.

Dalam skuad teranyar timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong memanggil 27 pemain, enam di antaranya pemain naturalisasi.

Dari entam pemain naturalisasi tersebut, empat bermain di posisi bek, dan masing-masing satu di posisi gelandang dan penyerang.

Jumlah tak seimbang itu berpotensi membuat timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong menjadi berat sebelah, kuat bertahan tetapi tumpul menyerang.

Empat pemain naturalisasi di posisi bek yaitu Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Merujuk gerakan terbaru PSSI, masih akan ada tambahan tiga tenaga impor di sektor ini, yaitu Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner.

Dengan demikian, Indonesia berpotensi mempunyai tujuh bek naturalisasi dalam waktu dekat!

Di sisi lain, situasi mewah tersebut tak terjadi pada area tengah dan depan.

Baca Juga: Tak Ada Duri dalam Daging, Pelatih Ipswich Ungkap Elkan Baggott Paham Mengapa Dirinya Nol Menit Main

Hanya ada Marc Klok sebagai satu-satunya gelandang naturalisasi, itu pun ia hanya bermain di level Liga 1.

Jika Marc Klok tak dihitung, pemain naturalisasi di sektor ini tinggal menyisakan Ivar Jenner yang sedang cedera.

Setali tiga uang di lini depan, Rafael Struick menjadi pilihan tunggal dari unsur pemain naturalisasi.

Dengan demikian ketersediaan pemain naturalisasi di semua lini terbaca: 7-2-1.

Situasi tersebut tak akan menjadi masalah apabila pemain lokal mampu tampil dengan standar yang sama dengan produk asing.

Sayangnya, Indonesia telah lama terjebak dengan mediokritas akibat para pemain lokalnya tak berkembang di negeri sendiri.

Hal tersebut perlahan berubah seturut kemauan pemain berkarier di luar negeri, seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, atau Pratama Arhan.

Namun tetap saja, pemain-pemain lokal perlu di-upgrade dengan pemain naturalisasi agar Indonesia dapat bersaing di level Asia.

Baca Juga: Satu Minggu Bursa Transfer Liga 1, Persija Tak Kunjung Datangkan Pemain Baru dan Simic Masih Bertahan

PSSI rupanya menyadari situasi yang bisa menyulitkan Shin Tae-yon tersebut.

Ketum PSSI Erick Thohir baru-baru ini mengungkap terdapat seorang gelandang dan penyerang yang siap menjadi WNI.

"Ada dua nama lagi yang kami bicarakan," tutur Erick dikutip dari BolaSport.com.

"Satu penyerang dan satu pemain tengah, tunggu dulu tapi, saya tidak bisa bocorin sebelum kesepakatan," jelasnya.

Semakin banyak pemain berkualitas berdatangan, semakin baik bagi timnas Indonesia.

Baca Juga: Satu Tahun Usai Dibantai Malaysia, Tiba Momen Penghakiman Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.