Tanda Tanya Karier Witan Sulaeman: Menukik dari Megahnya Eropa menuju Dasar Klasemen Liga 1

Najmul Ula - Sabtu, 11 November 2023 | 19:15 WIB
Pemain Persija Jakarta, Witan Sulaeman, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain Persija Jakarta, Witan Sulaeman, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023).

BOLANAS.COM - Witan Sulaeman secara tak terduga kini terdampar di Bhayangkara FC, satu tahun lalu masih mencoba menaklukkan Eropa.

Witan Sulaeman sedang mengalami penurunan karier, jika melihat profil klub yang diperkuatnya dalam 12 bulan terakhir.

Per Sabtu (11/11/2023) hari ini, pemain berjuluk Baby Shark resmi membela Bhayangkara FC untuk sisa musim Liga 1 2023/24.

Hal tersebut akan membuat Witan berjuang di zona degradasi, bahkan saat ini terjerembab sebagai juru kunci klasemen.

Padahal, perjalanan karier Witan yang moncer di timnas junior digadang-gadang akan jauh lebih baik dari ini.

Pada usia 18 tahun, Witan sudah memulai petualangan di Eropa bersama klub Serbia, Radnik Surdulica.

Ia terlalu hijau untuk bersaing di kasta tertinggi Liga Serbia, sehingga hanya bermain segelintir laga sebelum hijrah ke Lechia Gdansk.

Di Lechia Gdansk, waktu yang seharusnya dihabiskan bersama klub justru digunakan untuk memenuhi panggilan timnas U-20 menjelang Piala Dunia U-20 2021.

Pada akhirnya ia menemukan masa terbaik sejak di Eropa saat dipinjamkan ke FK Senica pada paruh kedua musim 2021/22.

Baca Juga: Laga Terakhir Sebelum Gabung Indonesia, Elkan Baggott Terpental dari Opsi Utama Bek Ipswich Town

Berduet dengan Egy Maulana Vikri, Witan mencatatkan empat gol dan satu assist dalam 12 pertandingan.

Statistik menjanjikan itu membuat klub raksasa Slovakia AS Trencin merekrutnya pada awal musim 2022/23.

Enam bulan pertama Witan di AS Trencin sejatinya lumayan, yaitu empat gol dan satu assist dalam 14 pertandingan, bahkan beberapa kali starter di ajang liga.

Namun godaan pulang kampung terlalu besar, sehingga ia menerima pinangan Persija Jakarta pada Januari tahun ini.

Witan menggadaikan karier Eropa demi zona nyaman di Indonesia, seperti halnya Egy dan Bagus Kahfi.

Di Persija, Witan sejatinya mondar-mandir mencari posisi terbaik hingga hampir satu tahun lamanya.

Ia baru menemukan performa terbaik saat ditaruh Thomas Doll sebagai penyerang palsu bersama Ryo Matsumura pada dua laga terakhirnya di klub.

Rapornya dalam dua laga "perpisahan" bersama Persija terbaca: tiga gol dan satu assist, dan performa elektrik seperti saat ia remaja.

Baca Juga: Persija Datangkan Gustavo Almeida Bukan Berarti Rumah Tangga Bahagia, Witan Sulaeman Jadi Tumbal

Namun, takdir harus membawanya turun lagi, meski ia punya peluang menjadi pemain besar Persija di putaran kedua.

Manajemen Persija yang tengah dilanda isu finansial meminjamkan Witan ke Bhayangkara FC tepat setelah merekrut Gustavo Almeida.

Gonta-ganti klub dalam waktu singkat, apalagi menuju klub dengan kondisi lebih buruk, hanya akan menganggu progres karier Witan.

Witan masih berusia 22 tahun, semoga kepindahan ke Bhayangkara FC makin menguatkannya sebagai pemain andalan timnas Indonesia.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Inggris Menang Dua Digit atas Utusan Oseania, Laga Jepang Vs Polandia Ditunda Akibat Hujan Deras


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.