Bukan Susul Bapaknya ke Arema FC, Pemain Asing Persebaya Surabaya Pilih Pindah Haluan ke Persik Kediri

dila septi asrining kanastren - Selasa, 21 November 2023 | 13:30 WIB
Selebrasi Ze Valente usai mencetak gol kemenangan Persebaya Surabaya atas Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (3/9/2023).
TWITTER.COM/PERSEBAYAUPDATE
Selebrasi Ze Valente usai mencetak gol kemenangan Persebaya Surabaya atas Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (3/9/2023).

BOLANAS.COM - Sempat dirumorkan bergabung dengan Arema FC, Ze Valente akhirnya memutuskan untuk memperkuat Persik Kediri.

Ze Valente resmi mengarungi sisa kompetisi Liga 1 2023/2024 bersama tim Macan Putih.

Dia merupakan pemain lini tengah yang mencatatkan 13 penampilannya bersama Bajul Ijo.

Selama berseragam Persebaya, dirinya sudah mengemas total dua gol dan tiga assist pada paruh pertama Liga 1 2023/2024.

Kabar pindahnya Ze Valente dari klub sebelumnya, Persebaya Surabaya, disampaikan langsung melalui laman resmi persikfc.id.

Ze Valente bukan pemain pertama yang diumumkan menjadi rekrutan anyar dalam jendela transfer paruh musim ini.

Baca Juga: Sempat Berstatus Tanpa Klub, Irfan Bachdim Resmi Digaet Persik Kediri

Sebelumnya, Persik Kediri lebih dulu meminang rekan Ze Valente dari pasukan Surabaya yaitu Ahmad Nuri Fasya.

Kemudian, tim yang identik dengan warna ungu ini juga memutuskan untuk menggaet pemain yang pernah membela timnas Indonesia Irfan Bachdim.

Seperti yang diketahui, Irfan Bachdim sempat berstatus tanpa klub setelah memutuskan kontrak dengan Persis Solo.

Sampai akhirnya, ia memilih untuk melanjutkan kembali karier sepak bolanya dengan berlabuh ke Persik Kediri.

Pelatih Persik Marcel Rospide pun menilai kehadiran Ze Valente akan sangat membantu tim selama gelaran Liga 1 2023/2024.

Terlebih, Ze Valente tak akan butuh waktu lebih untuk beradaptasi lagi.

Mengingat, pemain yang juga putra dari pelatih Arema FC Fernando Valente itu sudah berlaga di Indonesia selama kurang lebih dua musim.

"Ze Valente pemain bagus dan berkualitas, tentu kehadirannya juga akan menambah kualitas permainan Persik Kediri," kata Marcelo Rospide.

"Saya juga yakin dirinya tidak akan sulit beradaptasi karena sudah dua musim ini mengenal sepakbola Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Marcel Rospide pun mengungkapkan kriteria utama dalam menentukan pemain.

Baca Juga: Laga Kontra Timnas Indonesia Jadi Pertaruhan Hidup dan Mati, Pelatih Filipina Harap Dewi Fortuna Menyertai

Dia mengaku lebih suka mendatangkan pemain asing yang berpengalaman daripada pemain baru yang belum pernah berkompetisi di Liga 1 2023/2024.

Sebab, dengan pengalaman yang dimiliki para pemain bisa menghemat banyak waktu untuk beradaptasi baik dari segi cuaca maupun gaya bermain.

Seperti Ze Valente contohnya yang pernah memperkokoh dua tim yang berbeda yakni Persebaya Surabaya dan PSS Sleman.

"Di bursa transfer paruh musim, tentu jika bisa memilih saya lebih suka mendatangkan pemain asing yang telah bermain di Liga Indonesia," ungkapnya.

"Karena tidak perlu beradaptasi lagi, baik dari sisi cuaca, kultur maupun gaya sepakbola disini," sambung pelatih asal Brasil itu.

Marcelo Rospide pun berharap para pemain pendatang baru bisa segera menyesuaikan diri dengan Persik Kediri.

Mengingat masih ada misi Macan Putih untuk segera memperbaik peringkat di klasemen sementara Liga 1 2023/2024.

"Saya sendiri berharap seluruh pemain yang baru didatangkan ini cepat menyatu guna membantu tim meningkatkan posisi di klasemen sementara Liga 1 Indonesia," pungkasnya.

Persik Kediri sendiri saat ini menempati posisi kesembilan dengan torehan 26 poin.

Laga mendatang tim besutan Marcelo Rospide itu akan dihadapkan dengan Arema FC dalam lanjutan pekan ke-20 Liga 1 2023/2024, Senin (27/11/2023).

 


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaNas.com,Persikfc.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.