Sandy Walsh Jadi Korban Eksperimen Kacau Shin Tae-yong saat Indonesia Vs Filipina

Nungki Nugroho - Rabu, 22 November 2023 | 16:30 WIB
Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Sandy Walsh (kanan), saat hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Sandy Walsh (kanan), saat hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

BOLANAS.COM - Pemain keturunan Indonesia Sandy Walsh menjadi korban eksperimen kacau Shin Tae-yong ketika melawan Filipina.

Timnas Indonesia gagal memetik tiga poin di kandang Filipina pada matchday kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Indonesia dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (21/11/2023).

Skuad Garuda sempat tertinggal oleh gol Patrick Reichelt pada menit ke-23.

Sebelum akhirnya Saddil Ramdani mencetak gol penyeimbang pada menit ke-70.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melakukan eksperimen dengan memasang dua bek kanan sekaligus.

Baca Juga: Begini Statistik Jordi Amat yang Banjir Kritikan usai Blunder di Dua Laga Timnas Indonesia

Mereka adalah Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh.

Sandy Walsh yang biasa mengisi pos bek sayap kanan diplit menjadi gelandang tengah.

Shin Tae-yong menerapkan formasi tiga 3-5-2 dengan menempatkan Sandy Walsh di tengah bersama Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.

Sebelum pertandingan, Shin Tae-yong memang telah berpesan kepada Sandy Walsh.

"Pelatih mengatakan agar saya dan teman-teman harus lebih berani 'pegang' bola, duel dan komunikasi yang baik dengan sesama pemain," kata Sandy Walsh.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui jika eksperimennya kacau babak pertama.

"Seperti yang kalian lihat, kami tidak memperlihatkan penampilan bagus di 20 menit pertama," kata Shin Tae-yong selepas pertandingan.

Shin Tae-yong juga berdalih kondisi rumput mempengaruhi permainan timnas Indonesia.

"Tetapi saya memang sudah memperkirakan kami akan mengalami kesulitan di babak pertama, karena berkaitan dengan kualitas dan karakter lapangan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia Tak Beranjak dari Juru Kunci

Bek timnas Indonesia, Sandy Walsh, saat berduel dengan pemain Filipina, Selasa (21/11/2023).
PSSI
Bek timnas Indonesia, Sandy Walsh, saat berduel dengan pemain Filipina, Selasa (21/11/2023).

Pada menit ke-30, Shin Tae-yong memutuskan untuk menarik keluar Sandy Walsh.

Posisinya lantas digantikan oleh Witan Sulaeman sehingga Indonesia bermain lebih menyerang.

Keputusan menarik keluar Sandy Walsh cukup menjadi pertanyaan karena sang pemain sebenarnya bermain bagus.

Bek KV Mechelen itu mencatatkan 15 passing sukses selama 30 menit bermain di lapangan.

Ia mendapat rating 6,07 versi LapangBola.

Digantikannya Sandy Walsh sempat memunculkan isu bahwa Shin Tae-yong terlalu loyal kepada beberapa pemain.

Hal tersebut dikaitkan dengan pernyataanya dalam podcast bersama putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

"Di dalam hati saya memang ada pemain (timnas) yang disayang," ucap Shin Tae-yong pada Selasa (24/10/2023).

Namun dalam wawancara tersebut, Shin Tae-yong telah menegaskan bahwa ia tetap mengutamakan keberhasilan tim.

"Tetapi, tidak boleh karena timnas itu satu tim. Kalau tidak menjadi satu tim tidak bisa menang," jelasnya.

Hasil imbang lawan Filipina membuat timnas Indonesia tak beranjak dari juru kunci klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Indonesia mengantongi satu poin seperti Filipina tetapi kalah dalam selisih gol.

Pada laga pertama, tim besutan Shin Tae-yong kalah telak 1-5 dari Irak di Basra International Stadium.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.