Akibat Piala Dunia U-17 dan Keributan Liga 2, Nasib Laga Kandang Persebaya Surabaya Masih Menggantung

dila septi asrining kanastren - Jumat, 24 November 2023 | 12:00 WIB
Suasana Pertandingan Maroko Vs Iran babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (21/11/2023) sepi penonton
EKOISDIYANTO/BOLASPORT.COM
Suasana Pertandingan Maroko Vs Iran babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (21/11/2023) sepi penonton

BOLANAS.COM - Nasib markas pengganti Persebaya Surabaya digantungkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) jelang menjamu PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2023/2024, Minggu (26/11/2023).

Sebagaimana yang telah diketahui rumah Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat ini digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-17.

Imbasnya, Bajul Ijo harus memindahkan venue pertandingan dalam laga home selama Piala Dunia U-17 masih bergulir.

Sejatinya, Persebaya sudah mengurus izin untuk menggunakan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Gresik.

Namun, kericuhan suporter yang terjadi pada pertandingan Liga 2 antara Gresik United dan Deltras Sidoarjo membuat izin tersebut pun harus dicabut.

Padahal, Persebaya Surabaya sudah mengantongi izin dari pihak kepolisian hingga diaspora Gresik.

Baca Juga: Empat Pemain Timnas Gabung Kembali ke Persib Bandung, Bojan Hodak Bedakan Menu Latihan

Kabar ini disampaikan langsung oleh ketua panitia pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya, Ram Surahman dari laman resmi persebaya.id.

"Kami sebetulnya sudah mengantongi izin pemakaian stadion. Termasuk juga dari Kepolisian," beber Ram Surahman.

"Akan tetapi pasca kejadian tersebut, Dispora Gresik mencabut surat yang telah diterbitkan," imbuhnya.

Sejumlah upaya untuk bisa berlaga kembali di Stadion GBT pun masih terus dilakukan oleh pihak manajemen Bajul Ijo.

Mengingat sudah tidak ada pertandingan yang diadakan di Surabaya lagi.

Persebaya juga terus berkomunikasi dengan melayangkan surat ke Pemkot Surabaya sampai langsung menghubungi walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

Melalui usaha ini, Persebaya mendapatkan respon dari pemerintah kota Surabaya yang setuju jika pertandingan digelar kembali di Stadion GBT.

Namun, Eri Cahyadi meminta agar pihak manajemen tetap meminta persetujuan dari PSSI.

Meskipun, sudah tidak ada lagi pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT, secara prosedural venue tersebut masih dipinjam PSSI dan FIFA.

"Kami sudah kirim surat ke Pak Erick Tohir (Ketum PSSI, red). Meminta izin untuk pemakaian GBT."

Baca Juga: Tak Ingin Bergantung dengan Striker Asing, Bojan Hodak Terjun Langsung Pantau Bibit Muda Lokal Persib Bandung

"Akan tetapi sampai saat ini belum ada jawaban," ungkap Ram Surahman.

Tidak hanya bersurat kepada PSSI, Persebaya Surabaya mengaku pihaknya juga sudah menuntut kepastian kepada LIB.

Namun sejak laporan ini diterbitkan, tim asal Surabaya belum mendapat kejelasan dari LIB.

"Kita sudah kirim surat ke LIB sejak Selasa (21/11). Kita laporkan perkembangannya seperti apa."

"Sekaligus meminta arahan lebih lanjut. Dan sampai saat ini kita masih menunggu jawaban," tandas Ram.

Jika perjamuan dengan PSIS Semarang ditunda, maka hal tersebut akan menjadi yang kedua kalinya bagi Persebaya Surabaya sepanjang Liga 1 2023/2024.

Sebelumnya Persebaya Surabaya juga harus mengurungkan jadwalnya bertandang ke markas Persis Solo.

Sebab, Stadion Manahan yang menjadi kandang Persis saat itu juga terkena dampak dari persiapan Piala Dunia U-17.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Persebaya.id,BolaNas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.