BOLANAS.COM - Persib Bandung mempunyai kiper top Indonesia, Bojan Hodak merekrut pemain kepercayaan dari Kuala Lumpur City.

Teja Paku Alam bakal dengan mudah menjadi kiper utama di klub Liga 1 mana pun, tetapi ia kini terancam kehadiran Kevin Ray Mendoza.

Hari penutupan bursa transfer tengah musim Liga 1 digunakan Persib untuk memperkenalkan kiper anyar untuk dilatih Luizinho Passos.

Pada Selasa (28/11/2023) hari ini, Kevin Ray Mendoza resmi menjadi kiper anyar Maung Bandung.

Kedatangan Mendoza menimbulkan tanda tanya, mengingat Bojan Hodak memiliki tiga kiper nomor satu di skuad sekarang.

Tiga penjaga gawang tersebut meliputi Teja Paku Alam, Fitrul Dwi Rustapa, dan Reky Rahayu.

Teja, biarpun belum mengantongi caps timnas Indonesia, bisa dianggap sebagai salah satu kiper terbaik negeri ini.

Bersama Persib, ia menjadi andalan tiga pelatih, Robert Alberts, Luis Milla, hingga Bojan Hodak.

Statistiknya pun lumayan, 62 pertandingan dengan hanya 57 kebobolan dan 24 kali cleansheet.

Baca Juga: Mainkan Peran Asnawi Mangkualam, Mantan Anak Didik Indra Sjafri Naik Kelas di Klub Liga 2

Di belakang Teja, ada Fitrul Dwi Rustapa yang menjadi pelapis berguna pada tiap musimnya.

Selain itu masih ada Reky Rahayu yang sempat menjadi pilihan nomor satu kejutan pada era Luis Milla.

Jadi, kiper anyar yang didatangkan haruslah melebihi tiga stok di atas.

Kabar gembira bagi Bobotoh, Kevin Ray Mendoza bisa dibilang memiliki kualitas yang bisa diperhitungkan di level Asia.

Memiliki latar belakang keluarga Denmark, Mendoza memiliki latar belakang sepak bola di salah satu negara terkuat Eropa.

Talenta Mendoza bahkan sempat dipantau Liverpool dengan kesempatan trial selama satu minggu pada tahun 2013.

Sejak menerima kewarganegaraan Filipina, ia memilih karier di Asia Tenggara dengan bergabung Kuala Lumpur City yang diasuh Bojan Hodak.

Bersama klub ibukota Malaysia itu Mendoza memperlihatkan kualitas shot-stopping-nya.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persiija Tertahan Bhayangkara FC, Gustavo Almeida Kalah Terang dari Aji Kusuma dan Muhammad Ragil

Bersamaan dengan Bojan Hodak yang menjadi pelatih spesialis turnamen, kiper 29 tahun itu kerap tampil apik pada laga hidup mati.

Salah satu performa terbaiknya yaitu pada laga final Piala Malaysia 2021, saat ia mementahkan banyak serangan Johor Darul Takzim.

Satu-satunya hal yang tak membuat dia menjadi kiper utama Filipina adalah kehadiran Neil Etheridge, kiper level Premier League.

Liga 1 musim ini masih menyisakan 14 pekan ditambah potensi lolos final four, sehingga tenaga kiper berkualitas sangat dibutuhkan.

Patut ditunggu bagaimana save-save Mendoza akan menentukan musim Persib.

Baca Juga: Ada Hubungannya dengan Sandy Walsh, Opsi Asnawi Mangkualam Setelah Semusim di Jeonnam Dragons