Persija Jakarta Balik ke Setelan Pabrik usai Ditinggal Witan Sulaeman, Thomas Doll Akui Lini Depannya Buntu

dila septi asrining kanastren - Senin, 4 Desember 2023 | 11:52 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2023).

BOLANAS.COM - Persija Jakarta mengaku kesulitan menyelesaikan serangan setelah kembali ditahan imbang kala melawan Persita Tangerang pada lanjutan Liga 1 2023/2024, Minggu (3/11/2023).

Skuad asuhan Thomas Doll itu harus memetik hasil seri lagi dalam laga ke-21 Liga 1 2023/2024.

Padahal sebelumnya, pasukan ibu kota tersebut bisa bangkit perlahan dengan meraih dua kemenangan.

Poin penuh didapatnya kala menantang PSM Makassar dan Persikabo 1973 setelah melewati puasa kemenangan selama sebulan.

Namun ketika sudah mulai menemukan kombinasi yang pas, Macan Kemayoran malah melepas Witan Sulaeman yang sejatinya juga cukup berperan di dua pertandingan melawan PSM dan Persikabo.

Ia sukses menyumbang dua gol ketika berduel dengan Juku Eja.

Witan juga kembali mencatatkan satu gol dan satu assist saat kontra Persikabo 1973.

Baca Juga: Musim Ini Tinggal 13 Pekan, Radja Nainggolan Terancam Kehabisan Waktu Selamatkan Bhayangkara FC

Akan tetapi, Thomas Doll memutus sendiri pemain yang mulai subur di Persija Jakarta itu dengan meminjamkannya ke Bhayangkara FC pada bursa transfer lalu.

Bisa dikatakan Persija Jakarta kembali ke setelan pabriknya dan harus mencari lagi racikan yang pas untuk mengarungi sisa kompetisi Liga 1 2023/2024.


Editor : Najmul Ula
Sumber : Tribunnews.com,BolaNas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.